Dipublikasi pada : 09 Juli 2021 | 884 kali Dibaca
Kabupaten Buleleng sebelumnya ditetapkan sebagai zona merah lantaran tingkat kematiannya cukup tinggi, serta jumlah pasien Covid-19 yang dirawat dirumah sakit cukup banyak mencapai 70 persen. Dengan akan ditetapkannya Rumah Sakit Giri Emas untuk menangani pasien Covid-19, maka Bed Occupancy Ratio (BOR) di Kabupaten Buleleng menjadi 60 persen. Hal ini disampaikan langsung oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Kabupaten Buleleng Ketut Suwarmawan, S.STP,M.M saat memberikan rilis update Covid-19 di ruang kerjanya, Jumat,(9/7).
Lebih jauh, Suwarmawan yang juga selaku Kepala Dinas Kominfosanti Kabupaten Buleleng ini mengatakan Pemerintah Kabupaten Buleleng mulai persiapkan diri melakukan antisipasi terhadap lonjakan kasus Covid-19 dengan menambah ruang isolasi untuk pasien bergejala sedang dan berat. Untuk diketahui, Rumah Sakit di seluruh Buleleng saat ini memiliki kapasitas sebanyak 200 Bed/tempat tidur untuk tempat isolasi pasien Covid-19. Saat ini terisi sebanyak 124 Bed sekitar 62 persen.
Sementara terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten, Suwarmawan menyebutkan tercatat pada hari ini konfirmasi baru sebanyak 53 orang, sembuh sebanyak 21 orang, meninggal sebanyak 1 orang.
Secara kumulatif jumlah kasus konfirmasi kumulatif di Buleleng sebanyak 4.588 orang dengan rincian sembuh 4.053 orang, meninggal 194 orang, sedang dirawat di Buleleng 341 orang, dan sedang dirawat di luar Buleleng 6 orang.
Sedangkan kasus suspek kumulatif di Buleleng sebanyak 5.300 orang, kontak erat kumulatif di Buleleng 22.256 orang, kasus konfirmasi non suspek/kontak erat 279 orang, dan kasus pelaku perjalanan terkonfirmasi. 2 orang. (dlno)