Dipublikasi pada : 08 Juli 2021 | 861 kali Dibaca
Dengan terjadinya lonjakan kasus konfirmasi baru Covid-19 di Bali belakangan ini, khususnya Kabupaten Buleleng, upaya pemerintah menekan laju kasus tersebut dilakukan dengan penguatan PPKM darurat Covid-19, salah satunya mengurangi potensi kerumunan aktivitas masyarakat. Hal tersebut disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Kabupaten Buleleng Ketut Suwarmawan, S.STP,M.M saat memberikan rilis update Covid-19 di ruang kerjanya, Kamis,(8/7).
Lebih jauh, Suwarmawan yang juga selaku Kepala Dinas Kominfosanti Kabupaten Buleleng ini mengatakan kebijakan yang dilakukan yakni membatasi penggunaan dan pemanfaatan wifi gratis pada area publik yang disediakan pemerintah kabupaten/kota, pihak lainnya dan program milik Pemerintah Provinsi Bali yaitu “Bali Smart Island” yang ada di seluruh Desa Adat di Bali.
“Untuk mencegah kerumunan, wi fi gratis yang disediakan pemerintah, mulai hari ini akan dibatasi penggunaannya maksimal pukul 20.00 wita atau jam 8 malam. Hal ini dilakukan berdasarkan rapat evaluasi Gubernur Bali bersama Forkopimda Bali dan Kabupaten,” ucapnya.
Dengan adanya langkah tersebut, Kadis Suwarmawan berharap pembatasan wifi di Desa Adat akan dapat mengurangi kerumunan sehingga penularan Covid-19 dapat ditekan.
“Kami Pemerintah Kabupaten Buleleng memohon permakluman terhadap seluruh masyarakat Buleleng yang menggunakan wifi dalam kondisi saat ini untuk kita bersama-sama saling bahu membahu melawan Covid-19 dengan cara meningkatkan disiplin diri menjalankan protokol kesehatan dengan ketat,” harapnya.
Sementara itu, data perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng hari ini tercatat sebanyak 10 orang dinyatakan sembuh, rinciannya; Kecamatan Gerokgak sebanyak 4 orang, Kecamatan Sukasada sebanyak 4 orang, Kecamatan Seririt sebanyak 1 orang, dan Kecamatan Sawan sebanyak 1 orang. Sedangkan kasus konfirmasi sebanyak 75 orang, rinciannya ; Kecamatan Buleleng sebanyak 24 orang, Kecamatan Banjar sebanyak 18 orang, Kecamatan Sawan sebanyak 12 orang, Kecamatan Sukasada sebanyak 7 orang, Kecamatan Seririt sebanyak 6 orang, Kecamatan Gerokgak sebanyak 3 orang, Kecamatan Tejakula sebanyak 3 orang, Kecamatan Busungbiu sebanyak 1 orang, Kecamatan Kubutambahan sebanyak 1 orang.
Selain itu, hari ini sebanyak 3 orang pasien Covid-19 dinyatakan meninggal. Pasien pertama seorang laki-laki usia 76 tahun asal Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, pasien kedua seorang laki-laki usia 64 tahun asal Desa Munduk, Kecamatan Banjar, dan pasien ketiga seorang laki-laki usia 72 tahun asal Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu.
Terkait perkembangan data di atas, jumlah kumulatif kasus konfirmasi di Buleleng meningkat menjadi 4.535 orang, dengan rincian; sembuh sebanyak 4.032, meninggal 193 orang, sedang dirawat di Buleleng 304 orang, dan sedang dirawat di luar Buleleng 6 orang.
Lebih lanjut, ksus suspek kumulatif sebanyak 5.256 orang, kemudian kasus kontak erat kumulatif di Buleleng sebanyak 22.101 orang. Sedangkan kasus konfirmasi non suspek/kontak erat sebanyak 275 orang, dan kasus pelaku perjalanan terkonfirmasi sebanyak 2 orang. (Wir)