Dipublikasi pada : 11 Desember 2021 | 625 kali Dibaca
Satgas Gotong Royong (SGR) Desa Adat Buleleng secara konsisten bekerja secara tulus ikhlas (ngayah) serta terus hadir bergerak di tengah masyarakat di wilayah Desa Adat Buleleng yang memiliki 14 Banjar Adat dalam memberikan edukasi, sosialisasi dan pengawasan terhadap penanganan Covid-19 bersinergi dengan pemerintah dan TNI-Polri. Hal ini disampaikan oleh Pembina SGR Desa Adat Buleleng Jro Nyoman Sutrisna ditemui usai rapat evaluasi SGR Desa Adat Buleleng dan tindak lanjut Inmendagri terbaru jelang Hari Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Kantor Desat Adat Buleleng, Sabtu sore,(11/12).
Lebih lanjut dijelaskan oleh Jro Nyoman Sutrisna yang juga selaku Kelian Desa Adat Buleleng, bahwasannya SGR Desa Adat Buleleng dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selalu berdasarkan tatanan dan petunjuk teknis Dinas Pemajuan Masyarakat Adat (DPMA) Provinsi Bali serta arahan Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali baik sekala dan niskala.
“SGR Desa Adat Buleleng yang diketuai oleh Ketut Wiratmaja, selalu menanamkan rasa kebersamaan, semangat ngayah dalam melaksanakan tugas. Hal ini sangat dirasakan oleh krama akan kehadiran SGR ini dalam memberikan sosialisasi, edukasi dan pengawasan terhadap setiap aktivitas masyarakat khususnya dalam penerapan protokol kesehatan, guna mencegah dan mengendalikan Covid-19 yang tentunya bersinergi dengan pemerintah dan TNI-Polri,” jelas pensiunan ASN ini.
Lebih jauh terkait peran SGR Desa Adat Buleleng ikut dalam menangani pandemi Covid-19, Jro Nyoman Sutrisna mengatakan, secara niskala pihaknya selalu melaksanakan Nyejer Daksina setiap Purnama dan Tilem selama setahun dan hari-hari tertentu sesuai arahan Gubernur, PHDI maupun MDA Provinsi Bali. Secara sekala SGR Desa Adat Buleleng secara terus menerus selalu mapakeling (mengingatkan) disiplin dan pengawasan penerapan protokol kesehatan baik dipasar-pasar, jalan atau gang dan selalu hadir di setiap aktivitas upacara persembahyangan Dewa Yadnya, Manusia Yadnya maupun Bhuta Yadnya.
“Kami secara kontinu akan terus melakukan operasi taat masker (Tamas) walaupun saat ini berdasarkan data dari Dinas Kominfosanti kasus Covid-19 menunjukkan perkembangan yang sangat baik yakni kasus baru, kematian nihil dan kesembuhan meningkat. Tentunya masyarakat harus terus diingatkan dan mewaspadai adanya varian baru Covid-19 yaitu Omicron yang katanya sangat cepat penularannya,”tambahnya.
Disinggung antisipasi jelang Natal dan Tahun Baru, Jro Nyoman Sutrisna sudah mengagendakan operasi Tamas keliling pada tanggal 24 Desember 2021 sampai awal Tahun 2022 yang tentunya bekerjasama dengan Polsek Kota-TNI dan Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam hal ini Satpol PP Buleleng. (wd)