Dipublikasi pada : 07 Desember 2021 | 1116 kali Dibaca
Virus penyebab COVID-19, Sars-CoV-2 terus alami mutasi yang membentuk varian baru. Yang paling baru dan sudah terdeteksi di banyak negara adalah Varian Omicron.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang varian yang dikenal juga sebagai Varian B.1.1.529. Varian ini pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan tanggal 24 November 2021 dan kini WHO sudah mengklasifikasikannya sebagai "varian yang diwaspadai" (variant of concern).
Bukti awal penelitian varian ini menunjukkan adanya peningkatan risiko infeksi berulang, walaupun masih belum ada bukti bahwa varian ini dapat menular lebih cepat atau menyebabkan gejala lebih parah dibanding varian lain.
Saat ini tes PCR masih bisa mendeteksi varian ini dan hingga setidaknya 28 November 2021 belum ada bukti kasus varian Omicron ditemukan di Asia Tenggara. Walau demikian , kemungkinan penularan varian ini di kawasan Asia Tenggara dinilai tinggi.
Cegah penyebarannya dengan disiplin protokol kesehatan dan segara lakukan vaksinasi.
Untuk informasi terkait COVID-19 kunjungi situs resmi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional https://covid19.go.id/ dan https://s.id/infovaksin
#IndonesiaBangkit #SEMUAWAJIBPAKAIMASKER