Dipublikasi pada : 16 September 2021 | 694 kali Dibaca
Dalam menekan laju inflasi di Kabupaten Buleleng, pemerintah merencanakan pemecahan masalah dengan program bisnis ke bisnis (B2B) antar kabupaten bahkan antar pulau. Demikian disampaikan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana usai menerima kunjungan perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali di ruang rapat Loby Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng,Kamis, (16/9).
Lebih lanjut dijelaskan oleh Bupati Agus yang akrab di sapa PAS ini, hasil diskusi dengan perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali bahwasannya komoditi yang menyebabkan inflasi di Kabupaten Buleleng akan direncanakan dengan sistem B2B dari Perusahaan Daerah yang dimiliki Pemkab. Buleleng secara optimal. "Upaya ini jelas, komoditi yang memicu inflasi akan terus kami kontrol antara supply and demand dengan pola kerjasama antar kabupaten bahkan antar pulau,"jelasnya.
Sementara itu, Trisno Nugroho selaku Kepala Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali mengatakan BI akan mendukung sepenuhnya dalam memulihkan perekonomian Bali dan Buleleng pada khususnya.
Dalam program jangka pendek, jelas Trisno untuk pengendalian inflasi BI akan memfasilitasi terhadap kerjasama bisnis ke bisnis antar pemerintah kabupaten, provinsi terhadap komoditi yang memicu inflasi.
Disinggung terkait digitalisasi dalam penjualan hasil UMKM Buleleng, BI akan membantu agar perekonomian Buleleng segera pulih. "Kita dorong bank-bank, e-commerce untuk bisa digunakan sebagai chanel dalam pembayaran digital. Sehingga sumber-sumber pendapatan yang digali secara cepat tercapai, akuntable dan transparan menuju peningkatan pendapatan daerah," imbuhnya.
Untuk diketahui, kunjungan BI ke Kabupaten Buleleng juga memberikan bantuan 5 ton beras, 50 sembako dan 50 tabung gas untuk rumah sakit. (wd).