Dipublikasi pada : 31 Agustus 2021 | 945 kali Dibaca
Kondisi pandemi di Buleleng belum usai, di wilayah lain pun demikian. Berbagai upaya sinergitas pun telah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, mulai dari pemberian edukasi, target tuntas vaksinasi, hingga penyaluran bantuan sosial. Hari ini, Selasa,(31/8), Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan,S.STP.,MM kembali mengajak masyarakat Buleleng untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dengan mengkonsumsi racikan jamu tradisional “loloh” sebagai salah satu upaya menjaga kebugaran tubuh.
Ketut Suwarmawan meyakini mengkonsumsi loloh secara rutin dapat membantu menyegarkan tubuh. “Ini tradisi kita sejak dulu, loloh memang bagus untuk kebugaran, terapi hingga penyembuhan berbagai penyakit. Bahan alami ini yang patut kita budidayakan di pekarangan rumah sebagai tanaman obat,” ujar Suwarmawan.
Ditambahkan, Suwarmawan yang akrab disapa Ketsu itu juga menyampaikan disamping faktor kesehatan, dengan memanfaatkan berbagai olahan rempah-rempah, secara tidak langsung juga melestarikan budaya Buleleng dan Bali pada umumnya. “Kita ne dampingan dengan Bu virus ini, rempah-rempah yang kita miliki sangat baik manfaatnya. Mari rutin minum loloh, kita sehat sekaligus membantu petani juga,” ajaknya.
Sementara itu, terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng,tercatat pasien sembuh signifikan. Pasalnya, jumlah pasien hari jauh lebih tinggi dari kasus konfirmasi baru. "Hari ini pasien sembuh 39 orang, sedangkan kasus baru hanya 16 orang. Menilai itu, kinerja kita atas sinergitas bersama sudah melahirkan hasil yang baik," ujarnya.
Terkait data lainnya, hari ini terdapat seorang pasien yang meninggal dunia, dengan sisa pasien yang masih dirawat sebanyak 381 orang. (Agst).