Dipublikasi pada : 03 April 2021 | 815 kali Dibaca
Kabar duka Kembali terjadi dalam penanganan kasus Covid-19 di Buleleng, hari ini, Sabtu, (3/4), dua orang warga Buleleng dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng. Terkait itu, seluruh masyarakat Buleleng Kembali diminta untuk lebih disiplin menjalankan protokol Kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat. Demikian disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Ir. Nyoman Genep, MT di ruang kerjanya.
Kedua pasien itu berjenis kelamin perempuan, Nyoman Genep menerangkan satu orang berasal dari Desa Busungbiu berusia 69 tahun dengan riwayat datang ke RSUD Buleleng pada 27 Maret lalu. “Gejalanya sesak, batuk, demam, lemas, pneumonia dan komorbid gagal nafas akut,” terangnya.
Lebih lanjut pasien kedua yang dinyatakan meniggal yakni warga Kampung Baru berusia 67 tahun. Pasien datang ke RSUD sejak 31 Maret lalu dengan gejala pneumonia, dan komorbid radang kantong empedu. Kedua pasien tersebut dinyatakan meninggal pada 2 April kemarin.
Selain itu, Nyoman Genep yang juga Plt. Kadis Kominfosanti Kabupaten Buleleng itu juga menyampaikan bahwa perkembangan penanganan kasus Covid-19 hari ini terdapat 22 pasien dinyatakan sembuh dan telah dipulangkan. “Pasien sembuh hari ini ada 22 orang, dari Kecamatan Buleleng 12 orang, Kecamatan Sukasada 6 orang, dan masing-masing 1 orang dari Kecamatan Kubutambahan, Seririt, Sawan dan Tejakula,” ujarnya.
Disamping itu, kasus konfirmasi baru juga masih terjadi penambahan hari ini. Tercatat sebanyak 7 orang warga Buleleng masuk dalam kasus konfirmasi baru, rinciannya; 3 orang asal Kecamatan Seririt, 2 orang asal Kecamatan Buleleng, dan masing-masing 1 orang dari Kecamatan Busungbiu dan Gerokgak.
Terkait perkembangan data di atas, Plt. Kadis Nyoman Genep menerangkan jumlah kumulatif kasus konfirmasi di Buleleng bertambah menjadi 2.975 orang dengan rincian; sembuh sebanyak 2.681 orang, meninggal sebanyak 121 orang, dan masih dalam perawatan tersisa 173 orang. Lanjut kasus suspek kumulatifnya sebanyak 3.142 orang, kontak erat kumulatif sebanyak 16.143 orang, kasus konfirmasi non suspek tetap 226 orang, dan kasus pelaku perjalanan terkonfirmasi juga tetap 2 orang.