Dipublikasi pada : 13 Maret 2021 | 744 kali Dibaca
Penanganan kasus Covid-19 di Buleleng hari ini sebanyak 18 orang dinyatakan sembuh. Sehingga secara kumulatif total pasien Covid-19 yang sembuh di Buleleng berjumlah 2.303 orang. Hal itu, disampaikan langsung Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Ir. Nyoman Genep, MT Sabtu, (13/3).
Plt Nyoman Genep menerangkan 18 pasien sembuh berasal dari Kecamatan Gerokgak sebanyak 8 orang, Kecamatan Banjar sebanyak 5 orang, Kecamatan Tejakula sebanyak 2 orang, Kecamatan Buleleng sebanyak 2 orang dan sebanyak 1 orang dari Kecamatan Sukasada," terangnya.
Selain itu, hari ini masih terdapat penambahan kasus konfirmasi baru sebanyak 27 orang meliputi, Kecamatan Buleleng sebanyak 10 orang, Kecamatan Gerokgak sebanyak 7 orang, Kecamatan Sukasada sebanyak 3 orang, Kecamatan Seririt sebanyak 2, Kecamatan Banjar sebanyak 2 orang, Kecamatan Tejakula sebanyak 2 orang dan Kecamatan Busungbiu sebanyak 1 orang.
Terkait data lain, Kasus Konfirmasi Kumulatif di Buleleng sebanyak 2.579 orang dengan rincian meninggal sebanyak 103 orang, sedang dirawat di Buleleng sebanyak 168 orang, dan di rawat di luar Buleleng sebanyak 5 orang. Kasus suspek kumulatif di Buleleng sebanyak 2.710 orang dengan rincian suspek konfirmasi 1.097 orang, discarded sebanyak 1.511 orang, suspek masih dipantau sebanyak 31 orang dan probable sebanyak 71 orang.
Sementara itu, kontak erat kumulatif di Buleleng sebanyak 13.887 orang yang meliputi kontak erat konfirmasi sebanyak 1.254 orang, discarded sebanyak 11.617 orang, karantina mandiri sebanyak 615 orang dan kontak erat menjadi suspek sebanyak 401 orang. Kasus konfirmasi non suspek/kontak erat sebanyak 226 orang dan kasus pelaku perjalanan terkonfirmasi sebanyak 2 orang.
Dipenghujung rilis, Nyoman Genep yang juga Asisten III Setda Buleleng, menghimbau kepada masyarakat untuk selalu melakukan Protokol Kesehatan (prokes) diantaranya, memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak, mencuci tangan dengan menggunakan sabun di air mengalir atau hand sanitizer, menghindari kerumunan serta mengurangi bepergian.