Tunggu Keputusan Gubernur Bali, GTPP Covid-19 Buleleng Imbau PHRI Bersabar

Dipublikasi pada : 18 Juni 2020 | 2473 kali Dibaca


Belum berencana membuka pariwisata, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng masih menunggu arahan atau instruksi Ketua Gugus Tugas Provinsi yakni Gubernur Bali.

Menyikapi hal tersebut, GTPP Covid-19 Buleleng imbau Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Buleleng untuk bersabar.

Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng yang juga selaku Sekda Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd saat memberikan keterangan pers bersama awak media, Kamis (18/6) menyampaikan bahwa terkait kesiapan hotel di Buleleng, ia sudah menerima laporan dari PHRI Buleleng. Pihak PHRI Buleleng menyatakan kesiapan untuk membuka obyek wisata di Buleleng.

Meskipun demikian, Bali tentunya memiliki kebijakan yang terintegrasi dan menjadi satu antara kabupaten yang satu dan yang lainnya. “Sehingga, Buleleng masih menunggu keputusan pak gubernur. Selama pak gubernur belum mengeluarkan edaran untuk membuka obyek pariwisata sesuai edaran yang sudah ada sebelumnya, maka kita belum dapat membuka obyek-obyek pariwisata yang ada,” jelasnya.

Melihat perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng, penanganan imported case sudah tertata dan termanajemen secara baik. Sehingga, baik gugus tugas provinsi dan kabupaten saat ini berfokus untuk menyelesaikan kasus transmisi lokal. “Paling penting adalah bagaimana masyarakat bisa meningkatan kewaspadaan, disiplin dan ketaatan terhadap protokol kesehatan. Kuncinya semua ada disana,” tutur Suyasa.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Buleleng ini juga memberikan imbauan kembali kepada masyarakat. New normal bukanlah kebebasan, melainkan tatanan kehidupan baru yang setiap prilaku masyarakat berdasarkan protokol Covid-19. “Oleh karena itu, mari bersabar semoga dengan kdisiplinan masyarakat yang tinggi, kasus transmisi lokal dapat kita redam dengan baik. New normal bisa segera di berlakukan dan obyek wisata bisa segera di buka,” jelasnya.

Untuk perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng saat ini menunjukkan bahwa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 87 orang, PDP terkonfirmasi sembuh secara kumulatif 77 orang. Untuk PDP terkonfirmasi dalam perawatan sebanyak 10 orang (9 orang dirawat di Buleleng dan 1 orang di rujuk ke Denpasar).

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 118 orang, ODP yang masih dipantau saat ini satu orang. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 1.706 orang, serta OTG yang selesai masa pantau sebanyak 1.367, sedangkan OTG yang masih karantina mandiri sebanyak 266 orang, sedangkan OTG terkonfirmasi sebanyak 73 orang .

Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 3.751 orang dengan rincian 3.596 orang diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan sisa yang masih dipantau sebanyak 155 orang. Terdiri dari pekerja kapal pesiar berjumlah 123 orang, TKI lainnya terdapat delapan orang, pulang dari luar negeri ada satu orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah 23 orang. (Stu)