Buleleng Belum Terapkan Masa Pembukaan New Normal

Dipublikasi pada : 11 Juni 2020 | 809 kali Dibaca


Kabupaten Buleleng belum menerapkan masa pembukaan new normal hingga saat ini. Nantinya penerepan new normal pada seluruh Kabupaten se-Bali akan dilakukan secara serentak sesuai dengan keputusan Gubernur Bali dan dilakukan secara bertahap.

Hal itu dikatakan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd saat melakukan jumpa pers bersama dengan para awak media melalui video conference, Kamis (11/6).

Masa pembukaan new normal di seluruh Kabupaten se-Bali dibahas dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Gubernur Bali bersama dengan Bupati/Wali Kota se-Bali digelar di Gedung Gajah, Jaya Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Rabu (10/6) kemarin. Penerapan new normal ini masih dalam tahapan lokal Bali yakni interaksi dibuka antar Kabupaten di Bali saja. Disini tentu akan ada evaluasi-evaluasi dalam setiap tahapannya. Setelah keadaan membaik, penyebaran Covid-19 mulai menurun, baru akan dibuka lebih luas lagi. “Kita masih menunggu kebijakan Pemerintah Provinsi, nanti akan diputuskan oleh Pak Gubernur berdasarkan analisa data yang ada,” ujar Suyasa.

Tim GTPP Buleleng, sambung Suyasa, rencananya akan melakukan rapat bersama dengan para Perbekel dan Klian Desa Adat se-Kabupaten Buleleng dalam rangka menyikapi rencana penerapan new normal tersebut. Selain itu, saat ini juga kembali terdapat tiga pasien Covid-19 di Buleleng yang dinyatakan sembuh. Pasien yang dinyatakan sembuh tersebut diantaranya pasien dengan kode PDP-82, PDP-88, dan PDP-90. “Namun dengan demikian, dengan adanya penambahan pasien sembuh dan juga penerepan Work From Office (WFO) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) bukan berarti Buleleng sudah menerapkan new normal,” imbuhnya.

Sementara, perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng saat ini menunjukkan bahwa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 97 orang antara lain PDP terkonfirmasi Positif secara kumulatif berjumlah 80 orang dengan rincian delapan orang sedang dirawat di Buleleng, dirujuk ke Denpasar empat orang dan PDP terkonfirmasi sembuh secara kumulatif sebanyak 68. PDP negatif/non Covid sebanyak 15 orang serta PDP yang dirawat saat ini dua orang.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 106 orang, ODP yang masih di pantau di Buleleng saat ini 4 orang dan selesai masa pantau sebanyak 102. Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 1.519 orang dengan rincian selesai masa pantau 1.268 orang, OTG yang masih karantina mandiri 246 orang,dan terdapat 5 orang OTG yang masih karantina di RS Giri Emas.

Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 3.615 orang dengan rincian 3.456 diantaranya sudah berakhir masa pantau selama 14 hari dan sisa yang dipantau sebanyak 159 orang yakni terdiri dari pekerja kapal pesiar berjumlah 117 orang, TKI lainnya terdapat 16 orang, pulang dari luar negeri ada 1 orang,serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah 25 orang. (Rma)