Dipublikasi pada : 04 Juni 2020 | 915 kali Dibaca
Masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Buleleng bersiap untuk menerapkan skema Work From Office (WFO) atau bekerja dari kantor sesuai dengan surat edaran Bupati Buleleng. Guna menerapkan WFO, OPD membentuk tim penanganan Covid-19 di masing-masing kantor.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd saat ditemui usai memimpin rapat koordinasi sosialisasi penerapan sistem kerja ASN yang terbaru dengan para pimpinan OPD secara virtual, Kamis (4/6).
Gede Suyasa menjelaskan OPD membentuk Tim Penanganan Covid-19 di masing-masing kantor. Nantinya, tim ini yang akan menilai siapa-siapa yang bisa melakukan WFO. Siapa yang boleh datang ke kantor, siapa yang tidak atau work from home (WFH). Tim ini akan berada khusus di dinas atau badan masing-masing. “Pengaturan para aparatur sipil negara (ASN) ini menjadi domain dari Tim Penanganan Covid-19 masing-masing dinas atau badan,” jelasnya.
Oleh karena itu, WFH akan berjalan beriringan dengan WFO. Pertimbangan yang dipakai oleh Tim Penanganan Covid-19 masing-masing OPD salah satunya adalah faktor lingkungan. Di samping juga kondisi kesehatan dan riwayat perjalanan. Lingkungan yang dimaksud adalah tempat tinggal dan tetangga-tetangga di sekitar tempat tinggal. Kalau misalnya ada tetangga ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19, tentu diinstruksikan untuk menjalankan WFH dulu. “Jangan dulu ngantor. Mulai besok para pimpinan OPD bisa memperkenankan stafnya untuk bekerja dari kantor. Termasuk ada yang ditugaskan di rumah karena pertimbangan-pertimbangan tertentu,” ujar Gede Suyasa.
Gede Suyasa menambahkan dengan adanya WFH ini, secara kualitas dan kuantitas kinerja diakui sangat berpengaruh. Dalam situasi kedaruratan, tidak akan memiliki output yang berkualitas secara optimal. Ini dikarenakan waktu kerja saat di rumah. Sistem yang digunakan juga baru. Suasana psikologi semua masyarakat termasuk ASN sedang menghadapi ketakutan dengan kekhawatiran merebaknya Covid-19. Juga situasi ekonomi yang tertekan saat ini. “Oleh karena itu, tentunya dari segi kualitas dan kuantitas sangat berpengaruh. Pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan ASN juga dimaksimalkan,” tutupnya. (dra)