Dipublikasi pada : 17 Agustus 2020 | 857 kali Dibaca
Walau masih dalam situasi pandemi, Upacara peringatan HUT Ke-75 Republik Indonesia (RI) di Buleleng tetap berjalan dengan khidmat. Upacara kali ini digelar dengan jumlah yang terbatas dan mengedepankan penerapan protokol kesehatan.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST bertindak sebagai Inspektur Upacara, serta diikuti oleh Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna, SH, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Buleleng, Sekda Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd, para pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) serta perwakilan staf dari masing-masing SKPD lingkup Pemkab Buleleng, yang berlangsung di halaman Lobbi Atiti Wisma, Kantor Bupati Buleleng, Senin (17/8/2020).
Seperti diketahui, hingga saat ini di berbagai belahan dunia masih dalam upaya penanganan Covid-19. Bertepatan dengan hal tersebut, sebagai masyarakat Indonesia harus tetap memiliki semangat yang tertanam dalam diri untuk menyambut HUT Ke-75 kemerdekaan RI ini. Jasa para pahlawan yang telah mendahului harus tetap dihargai. Hal yang membedakan pada upacara-upacara sebelumnya yakni terkait dengan penerapan protokol kesehatan pada upacara kali ini.
“Kita sudah menerapkan protokol kesehatan pada pelaksanaan upacara, semua sudah memakai masker, peserta dibatasi. Karena dalam keadaan apapun, kita harus tetap menghargai jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan bangsa ini menuju kemerdekaan,” ujar Bupati Agus Suradnyana.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Agus Suradnyana juga mengatakan akan mengambil langkah-langkah pencegahan penyebaran Covid-19 yang lebih detail lagi. Karena dilihat sejak penerapan tatanan kehidupan era baru, masyarakat mulai lengah dalam penerapan protokol kesehatan. Hal yang akan diurai kembali salah satunya yakni pada proses penanganan pasien. Baik itu proses isolasi pada pasien yang terpapar Covid-19 hingga pencegahan pada kegiatan sosial di masyarakat.
“Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng akan merevisi beberapa kajian tersebut. Kesehatan masyarakat kita di Buleleng menjadi hal yang terpenting. Walaupun sisa sedikit, saya akan mengatur keuangan daerah untuk fokus pada kesehatan masyarakat,” imbuhnya. (MC Kab. Buleleng/rma/dra)