Pemkab Buleleng Kembali Uji Swab Massal Bagi PMI dan Masyarakat Desa Bondalem

Dipublikasi pada : 12 Mei 2020 | 2588 kali Dibaca


Cegah meluasnya penyebaran Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng kembali uji Swab secara massal kepada masyarakat Desa Bondalem Kecamatan Tejakula. Upaya ini ini juga akan dilakukan terhadap sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) Buleleng yang kedatangannya dibawah 15 April 2020 lalu.

Terkait dengan uji Swab kepada PMI, nantinya akan diperjelas kembali melalui surat edaran Bupati Buleleng kepada seluruh desa dan desa adat di Buleleng agar mengawal proses ini dan dapat berjalan dengan baik. Sehingga seluruh PMI yang kedatangannya sebelum tanggal tersebut dapat jalani uji Swab.

Kebijakan penanganan PMI di Buleleng akan terus mengalami perubahan seiring dengan perkembangan penanganan Covid-19 di Bali dan tentu juga dengan kesiapan alat uji Swab yang telah dimiliki oleh Provinsi Bali. Hal ini disampaikan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST dalam rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Buleleng dan seluruh Perbekel dan Klian Adat Desa Bondalem di Lobi utama Kantor Bupati Buleleng, Selasa (12/5).

Menurut Agus Suradnyana, untuk PMI yang datang sejak 15 April lalu dengan tertib dan telah jalani rapid test sebanyak dua kali dan diikuti dengan swab sejauh ini perkembangnnya sangat baik. Untuk PMI yang datang sekarang langsung dilakukan uji Swab, setelah hasil uji dua kali negatif maka sudah dapat kembali ke desanya masing-masing.

"Saat ini Provinsi Bali telah memiliki alat uji swab yang kekuatan kerjanya dua kali lebih baik. Tentu hasilnya pun jauh lebih akurat, ini terbukti hanya satu hari hasilnya sudah bisa keluar dibandingkan dengan uji Swab sebelumnya menunggu hingga satu minggu lamanya," ungkap Agus Suradnyana.

langkah tersebut diharapkan dapat mempercepat penanganan Covid-19 di Bali, sehingga harapan Gubernur Bali di bulan Juni nanti kurva penyebaran korona di Bali mulai menurun. "Sampai saat ini jumlah angka positif Covid-19 di beberapa Kabupaten/Kota di Bali telah mengalami penurunan. Terkait dengan yang terjadi di Bondalem, dengan Swab acak tersebut nantinya akan menentukan langkah cepat yang harus diambil oleh Pemkab Buleleng," tutur Bupati dua periode tersebut.

Sementara itu, terkait dengan Swab acak yang akan kembali dilakukan terhadap masyarakat di Desa Bondalem. PAS menegaskan hal tersebut adalah sebagai langkah agresif yang harus ditempuh Pemkab Buleleng guna segera menyelesaikan penyebaran Covid-19 di Buleleng dan tentu ini berdampak terhadap keamanan dan kenyamanan seluruh masyarakat Buleleng. Sehingga tidak ada lagi stigma negatif terhadap masyarakat yang berasal dari Bondalem.

"Swab ini nantinya akan dilakukan terhadap masyarakat yang berada satu banjar dengan pasien positif Covid-19 dan juga kepada masyarakat yang berusia 45 tahun keatas serta dianggap rentan tertular korona virus," jelas PAS

Nantinya, bila hasil swab seluruhnya negatif maka kerja Pemkab pun akan lebih cepat dalam menuntaskan penyebaran Covid-19 di Buleleng. Pemerintah akan lebih fokus dalam mengurus pasien positif yang dirawat. "Namun, seandainya ditemukan yang positif, tentu akan ada kebijakan khusus lagi yang diambil Pemkab Buleleng untuk mengatasi hal ini," Pungkas Agus Suradnyana.