Monitoring Satgas Covid-19 Buleleng, Seluruh SKPD dan BUMD Telah Gunakan Aplikasi PeduliLindungi

Dipublikasi pada : 30 September 2021 | 686 kali Dibaca


Upaya Satgas Covid-19 Kabupaten Buleleng dalam menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di perkantoran perangkat daerah lingkup Pemkab.Buleleng dan BUMD terus dimaksimalkan dengan melakukan monitoring terjadwal di seluruh SKPD. “Hari ini monitoring dilakukan di kantor Camat Banjar dan Seririt serta BUMD milik Pemkab.Buleleng. Setelah sebelumnya dilakukan seluruh SKPD. Hasilnya semua sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi,” ungkap Kadis Suwarmawan saat menyampaikan rilis update perkembangan terkini Covid-19 Buleleng di ruang kerjanya. Kamis,(30/9).

 

Lebih lanjut jelas Suwarmawan yang juga selaku Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng, bahwasannya hal-hal mendasar dalam monitoring kesiapan SKPD dan BUMD lingkup Pemkab. Buleleng dalam penggunaan aplikasi PeduliLindungi adalah adanya petugas jaga atau operator PeduliLindungi yang ditugaskan langsung oleh atasannya, kemudian penempatan QR Code aplikasi PeduliLindungi atau checkpoint di pintu masuk kantor, selanjutnya diharapkan menyediakan perangkat laptop untuk membantu masyarakat yang tidak membawa smartphone, atau hp android.

 

“Para petugas ini memiliki peran yang sangat penting untuk mengarahkan pengunjung untuk  mengikuti  protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, mengukur suhu tubuh. Kemudian mengarahkan checkpoint pada QR Code Aplikasi PeduliLindungi. Selain itu petugas membimbing jika pengunjung belum mendowload aplikasi ini dan yang tidak punya handphone android akan dibantu untuk cek masuk ke aplikasi ini melalui website  www.pedulilindungi.id , disana hanya memasukkan nama dan NIK pengunjung, akan terlihat status kesehatan yang bersangkutan,” jelasnya.

 

Terkait perkembangan harian Covid-19 Buleleng, Kadis Suwarmawan menerangkan konfirmasi hari ini berjumlah 6 orang, sembuh sebanyak 5 orang dan pasien aktif dalam perawatan sebanyak 51 orang. 

 

Secara kumulatif, kasus konfirmasi sebanyak 10.381 orang, terdiri dari sembuh 9.805 orang, meninggal 525 orang dan dalam perawatan 51 orang.(wd).