Dipublikasi pada : 07 Agustus 2021 | 1999 kali Dibaca
Langkah-langkah strategis terus diupayakan oleh Satgas Covid-19 Buleleng dalam mengendalikan, menekan penyebaran Covid-19. Mulai dari 3 T yang masif, pengadaan ruang isolasi terpusat (isoter) tingkat kabupaten dan desa, membentuk tim conseling pada pasien OTG isolasi mandiri, menambah ruang isolasi di rumah sakit dan menjaga ketersediaan oksigen. Demikian disampaikan oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi Ketut Suwarmawan, S.STP,M.M saat memberikan rilis update penanganan Covid-19 Buleleng di ruang kerjanya, Sabtu,(7/8).
Lebih jauh disampaikan oleh Suwarmawan yang juga selaku Kadis Kominfosanti Buleleng, bahwa sinergitas dengan TNI-Polri dalam tindakan testing dan tracing telah berjalan, rata-rata rasio tracing sebesar 1:4. ”Pencapaian dalam seminggu terakhir telah dilakukan 3T secara masif melibatkan personil TNI-Polri dan Dinkes Buleleng dengan target 96 orang perhari, dengan tujuan dapat memetakan penyebaran kasus,” ucapnya.
Dalam pengadaan isoter Kadis Suwarmawan menerangkan isoter kabupaten dan desa terus diupayakan dan akan terus berkembang datanya. Saat ini sudah tersedia di empat tempat, yakni asrama Undiksha Jinengdalem, Kompi C Yonif 900 Raider di Desa Kubutambahan, SMK dan SMA Bali Mandara dengan kapasitas 624 bed . Sedangkan isoter desa juga sudah disediakan dimasing-masing kecamatan.
Langkah inovatif juga dilakukan Satgas Covid-19 Buleleng dengan membentuk tim conseling pada pasien OTG yang isolasi mandiri (isoman), bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Fakultas Kedokteran Undiksha Singaraja, dengan tujuan untuk memantau kondisi kesehatan pasien dan melakukan konsultasi kesehatan.
Selain itu ujar Kadis Suwarmawan, Satgas Covid-19 Buleleng telah mendorong rumah sakit swasta untuk menambah lagi ruang isolasi bagi pasien Covid-19, sehingga pasien dapat tertangani dengan maksimal dan menurunkan Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit di Kabupaten Buleleng.
Ditambahkan oleh Kadis Suwarmwan sesuai hasil rakor dengan Gubernur Bali, truk tangki yang membawa oksigen dari Jawa sudah diijinkan langsung ke Buleleng, tanpa transit ke Denpasar, sehingga ketersediaan oksigen di Buleleng lebih cepat.
Terkait perkembangan kasus Covid-19 Buleleng hari ini, Kadis Suwarmawan memaparkan sebanyak 132 orang terkonfirmasi Covid-19. Disisi lain pasien dinyatakan sembuh cukup signifikan, sebanyak 227 orang sudah dibolehkan pulang. Kasus meninggal juga bertambah, sebanyak 10 orang dinyatakan meninggal. Untuk pasien aktif dalam perawatan sebanyak 1.256 orang.
Secara kumulatif, kasus konfirmasi berjumlah 8.116 orang dengan rincian sembuh 6.522 orang, meninggal 338 orang, sedang dirawat di Buleleng 1.243 orang dan di luar Buleleng 13 orang.(wd).