Dipublikasi pada : 04 Agustus 2021 | 739 kali Dibaca
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran ASN Lingkup Pemkab Buleleng, atas sikap empati yang ditunjukkan dalam kondisi sulit di tengah pemberlakukan PPKM Level 4 ini. Sikap ini telah diwujudkan dengan memberikan sumbangan beras sebanyak 31 ton lebih kepada masyarakat terdampak yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Non Program.
Penyerahan bantuan beras diberikan oleh Bupati Buleleng kepada para Camat se-Kabupaten Buleleng secara simbolis, ditandai dengan pengibasan bendera kepada transporter-transporter bantuan beras di depan Loby Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng, Rabu,(4/8).
Pada kesempatan itu Bupati yang akrab disapa PAS mengatakan, pemberian bantuan beras ini merupakan kepedulian para ASN dalam meringankan beban masyarakat di tengah PPKM ini. Ia pun tidak menampik akan sulitnya keadaan saat ini yang dialami masyarakat.
“PPKM Level 4 ini adalah pilihan yang harus dijalani untuk menekan penyebaran kasus Covid-19 yang meningkat. Jika ini tidak dilakukan mungkin penularannya akan semakin masif. Untuk itu dibutuhkan kerjasama dan dukungan seluruh lapisan masyarakat sehingga pandemi ini dapat kita kendalikan. Mari ikuti aturan dengan menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan,” ajaknya.
Selain bantuan beras dari para ASN, Bupati asal Banyuatis ini akan memberikan Bantuan Sosial Tunai (BST)dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD Buleleng selama 2 bulan kedepan sebesar Rp. 200.000,- per kepala keluarga, dengan jumlah DTKS sebanyak 3.674 KPM non program.
Sementara itu Kadis Sosial Kabupaten Buleleng Putu Kariaman Putra menerangkan, bantuan beras ini akan menyasar masyarakat desa/kelurahan se-Kabupaten Buleleng sesuai dengan DTKS non program byNIK, byAddres, sehingga para camat mudah menyalurkan bantuan tersebut karena sudah mempunyai data pasti untuk disalurkan ke desa/kelurahan bersangkutan.
Lebih jauh dijelaskan oleh Kadis Kariaman, bantuan beras dari ASN ini berjumlah 31.750 Kg atau 6.350 paket, yang masing-masing paket berjumlah 5 Kg. Selain bantuan kepada DTKS non program, bantuan dari Kementerian Sosial Pusat juga sudah menyasar masyarakat Non DTKS sesuai usulan dari desa/kelurahan sebanyak 3.000 paket dan telah disalurkan.
“Hasil perhitungan bantuan beras dari ASN, masih tersisa sebanyak 3.000 paket, ini nantinya akan diberikan kepada masyarakat Non DTKS yang masih tercecer yang belum mendapat bantuan,” pungkasnya.(wd)