Upaya Pengendalian Penyebaran Kasus Covid-19 Buleleng, Pasien OTG Jalani Isolasi Terpusat

Dipublikasi pada : 14 Juli 2021 | 865 kali Dibaca


Pengendalian penyebaran kasus Covid-19 di Buleleng terus dilakukan  khusus pasien tanpa gejala yang sedang isolasi mandiri. Hal ini untuk memudahkan Satgas Covid-19 dalam mengawasi aktivitas pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) yang diisolasi sehingga penularan Covid-19 bisa diminimalisir. Adapun upaya yang dilakukan dengan memindahkan pasien OTG ke tempat isolasi terpusat yang sejak kemarin sudah terlaksana. Hal ini disampaikan oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi Ketut Suwarmawan,S.STP,M.M saat memberikan rilis update Covid-19 di ruang kerjanya, Rabu,(14/7).

 

Lebih jauh dijelaskan oleh Ketut Suwarmawan yang juga selaku Kadis Kominfosanti Buleleng, bahwasannya mes asrama Undiksha Singaraja yang berlokasi di Jinengdalem sudah tersedia dengan 80 tempat tidur.

 

“Sejak kemarin sampai hari ini pasien OTG baru sudah dilakukan pemindahan ke mes asrama Undiksha sejumlah 24 orang sudah masuk. Kenapa pasien OTG baru? agar dalam masa isolasi tidak tanggung dari sisi waktu,” jawabnya.

 

Selain mes Undiksha, jelas Kadis Suwarmawan, upaya pendekatanpun dilakukan Bupati Buleleng kepada PHRI Buleleng agar ikut memberikan kontribusi dari sisi kemanusian untuk menyewakan hotelnya sebagai tempat isolasi terpusat.

 

“Tadi pagi pak Bupati melakukan penjajagan ke sejumlah pemilik hotel yang berada dikawasan wisata seperti di Pemuteran dan hotel-hotel lainnya. Mudah-mudahan pemilik hotel terketuk hatinya untuk berpartisipasi dalam upaya pengendalian Covid-19 Buleleng. Ini tidak semata-mata bisnis saja, tapi sisi kemanusiaan,” imbuhnya.

 

Terkait jumlah pasien yang terkonfirmasi cukup tinggi, ujar Kadis Suwarmawan, ini merupakan bentuk atau langkah pemerintah dari sisi 3T (testing, tracing,treatment) yang gencar. Upaya testing dan tracing ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas.

 

Sementara itu perkembangan harian data Covid-19 di Kabupaten Buleleng, ungkap Kadis Suwarmawan kasus sembuh berjumlah 13 orang, konfirmasi baru sebanyak 72 orang dan kasus meninggal dunia bertambah 5 orang serta kasus probable 1 orang dari Kecamatan Banjar.

 

Sedangkan data kumulatif menunjukkan kasus konfirmasi di Buleleng mencapai  4.992 orang, sembuh 4.185 orang, meninggal 209 orang, sedang dirawat 598 orang. Kemudian kasus suspek kumulatif  5.652 orang, kontak erat kumulatif 23.071 orang, kasus konfirmasi non suspek/kontak erat 287 orang, kasus pelaku perjalanan terkonfirmasi 2 orang.(wd).