Dipublikasi pada : 02 Juli 2021 | 1503 kali Dibaca
Dalam upaya pencapaian target 70% masyarakat tervaksinasi, Satgas Covid-19 Kabupaten Buleleng terus melakukan vaksinasi di setiap desa dan kelurahan di masing-masing wilayah kerja puskesmas. Hal ini tidak lepas dari antusiasme warga untuk ikut vaksinasi seperti terlihat dalam vaksinasi terpusat yang diadakan di Gedung Kesenian. Demikian disampaikan langsung Koordinator Bidang Data dan Informasi Penanganan Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan, S.STP.,MM di ruang kerjanya, Jumat, (2/7).
Lebih jauh, Suwarmawan mengatakan program vaksinasi kewilayahan akan terus berjalan. Hal ini merupakan program nasional agar terbentuk kekebalan kelompok herd community. Teknisnya dilapangan mengingat perkembangan kasus Covid-19 meningkat dan akan dilakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali pelaksanaan vaksinasi di Gedung Kesenian tidak akan dikonsentrasikan penuh.
Suwarmawan yang juga selaku Kadis Kominfosanti Buleleng memastikan setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Buleleng siap melaksanakan vaksinasi dan di setiap desa sudah dijadwalkan vaksinasi oleh Dinas Kesehatan. “Bahkan jika nantinya ada permintaan dari desa dikarenakan tingkat antusiasme masyarakatnya tinggi akan dilayani. Sehingga target 70% masyarakat tervaksinasi bisa tercapai,” ucapnya.
Sementara itu, data perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng hari ini mencatat sebanyak 7 pasien dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan, rinciannya; Kecamatan Gerokgak sebanyak 3 orang, Kecamatan Sukasada sebanyak 3 orang, dan Kecamatan Sawan sebanyak 1 orang. Sedangkan kasus konfirmasi baru sebanyak 32 orang, dimana kasus terbanyak didominasi dari Kecamatan Buleleng yakni sebanyak 12 orang. Sisanya dari Kecamatan Sukasada sebanyak 9 orang, Kecamatan Gerokgak sebanyak 8 orang, dan masing-masing sebanyak 1 orang dari Kecamatan Banjar, Sawan, dan Seririt.
Selain itu, hari ini sebanyak 2 orang pasien Covid-19 dari Kecamatan Gerokgak dinyatakan meninggal. Pasien pertama adalah seorang perempuan usia 37 tahun asal Desa Banyupoh dan pasien kedua seorang laki-laki usia 77 tahun asal Desa Pemuteran.
Terkait perkembangan data di atas, jumlah kumulatif kasus konfirmasi di Buleleng meningkat menjadi 4.283 orang, dengan rincian; sembuh sebanyak 3.945 orang, meninggal 186 orang, dirawat di Buleleng 146 orang dan dirawat di luar Buleleng 6 orang.
Lebih lanjut kasus suspek kumulatifnya sebanyak 5.025 orang, kemudian kasus kontak erat kumulatif sebanyak 21.650 orang. Sedangkan kasus konfirmasi non suspek dan kasus pelaku perjalanan terkonfirmasi tetap berjumlah 259 dan 2 orang. (Wir)