Dipublikasi pada : 17 Maret 2020 | 737 kali Dibaca
Sejalan dengan himbauan pemerintah pusat dalam mencegah penyebaran Covid-19 atau yang lumrah disebut Virus Corona, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng juga turut menghimbau kepada masyarakat untuk mengurangi kerumunan massa pada rangkaian upacara dalam menyambut Hari Raya Nyepi. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa di hadapan Majelis Desa Adat se-Kabupaten Buleleng dan Perhimpunan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Buleleng di ruang kerja Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Senin (16/3)
Dari rapat tersebut, dihasilkan kesepakatan bahwa masyarakat Buleleng tetap melaksanakan rangkaian upacara Nyepi seperti Melasti, Tawur Agung, dan Pengerupukan sebagaimana biasanya, namun dengan meminimalisir orang yang terlibat dalam upacara tersebut. Sedangkan terkait pawai ogoh-ogoh pada Pengerupukan, semua pihak sepakat untuk tetap dijalankan namun pawainya dibatasi untuk diarak hanya berkeliling seputaran Banjar Adat masing-masing. Semua hal itu dilakukan agar masyarakat Buleleng dapat mencegah penyebaran virus Corona tanpa meniadakan upacara menyambut Hari Raya Nyepi.
Hasil rapat tersebut disambut baik oleh Ketua Majelis Desa Adat Kabupaten Buleleng Dewa Putu Budarsa, karena menurutnya langkah pencegahan penyebaran virus Corona dapat dilakukan dengan baik tanpa menghalangi kegiatan beragama umat Hindu di Kabupaten Buleleng. Setelah rapat ini, Budarsa akan mengarahkan seluruh anggotanya untuk mensosialisasikan hasil kesepakatan rapat ini kepada masyarakat di desa adat masing-masing.
Ditemui usai rapat, Sekda Suyasa mengaku bersyukur rapat ini berakhir dengan kesepakatan yang baik dari kedua belah pihak. Bahwa masing-masing kepentingan antara menjalankan kegiatan keagamaan dan pencegahan Corona dapat berjalan bersama.
“Sama pemahamannya bahwa tidak ada niat pemerintah untuk membatasi ritual keagamaan, tetapi mencari jalan keluar terbaik, ritualnya jalan dan pencegahan Corona-nya pun juga jalan,” ungkapnya.
Suyasa berharap setelah kesepakatan dalam rapat ini disosialisasikan, perayaan Hari Raya Nyepi di Kabupaten Buleleng dapat berjalan dengan baik tapi tetap aman dari potensi penyebaran virus Corona. (cnd)