Dipublikasi pada : 23 September 2020 | 874 kali Dibaca
Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh Covid-19 di Kabupaten Buleleng Provinsi Bali melonjak menjadi 712 orang atau mencapai 91,9 persen. Tercatat hari ini, Rabu (23/9/2020) pasien yang sembuh diperbolehkan pulang sebanyak tujuh orang.
Adapun sejumlah pasien yang dinyatakan sembuh tersebut berasal dari Kecamatan Tejakula berjumlah satu orang, Sawan satu orang, Seririt dua orang, Buleleng satu orang, Sukasada satu orang dan asal Kecamatan Kubutambahan berjumlah satu orang.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, mengatakan bahwa sesuai target Pemerintah Pusat yang menjadi prioritas penanganan Covid-19 adalah peningkatan kesembuhan. Sekaligus dalam hal ini memperkecil angka meninggal dunia.
“Dua hal tersebut yang menjadi target utama dan kita berusaha untuk mencapai tingkat kesembuhan yang tinggi,” ucapnya.
Tingkat kesembuhan ini termasuk dalam kategori tinggi. Namun, jauh lebih baik jika dapat mencapai 100 persen. Tidak bisa dipungkiri juga sejak dilaksanakannya operasi yustisi penegakan disiplin penerapan protokol kesehatan (prokes) di desa-desa wilayah Buleleng, sangat efektif turunkan angka penyebaran Covid-19.
“Data menunjukkan penambahan kasus baru cenderung menurun dan mulai stabil mengalami penurunan. Tentunya kita harus tetap menjaga kedisiplinan agar data tersebut setiap harinya terus menurun,” ungkap Suyasa.
Mantan Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng ini juga mengatakan bahwa tren penurunan kasus Covid-19 tersebut ditunjukkan juga melalui jumlah hunian di rumah sakit. Saat ini masih menyisahkan pasien terkonfirmasi yang masih dalam perawatan sebanyak 31 orang atau 4,3 persen.
“Ini kondisi yang sedang kita hadapi. Dengan harapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dapat selalu diterapkan dan diaplikasikan setiap saat dalam melaksanakan aktivitas,” jelas Suyasa.
Hal senada juga diungkapkan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana yang ditemui ditempat berbeda mengungkapkan segala upaya yang dilakukan utamanya dalam penegakan disiplin terhadap pelanggar protokol kesehatan. Segala kebijakan akan bermuara pada kepentingan masyarakat sendiri.
Ada bukti empiris bahwa kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan mampu mengurangi angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Buleleng. Selama 14 hari terakhir, angka kasus terkonfirmasi Covid-19 baru di Buleleng menurun. “Jumlah terkonfirmasi baru menurun, saya yakin masyarakat juga ikut disiplin karena sudah melihat hasilnya. Agar pandemi ini cepat selesai,” pungkasnya.
Selain tujuh pasien sembuh, penambahan kasus akibat Covid-19 berjumlah satu orang di Buleleng.