BELUM ADA LONJAKAN PELAKU PERJALANAN KE BULELENG SEJAK NEW NORMAL DITETAPKAN

Dipublikasi pada : 14 Juli 2020 | 752 kali Dibaca


Setelah penerapan New Normal di Kabupaten Buleleng, belum terlihat ada lonjakan pelaku perjalanan dari luar Pulau Bali yang masuk ke Kabupaten Buleleng. Tercatat sampai saat ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng sudah melakukan rapid test terhadap pelaku perjalanan sebanyak 155 orang di Pos Sekat Desa Sumber Kelampok, Kecamatan Gerokgak dengan hasil non reaktif. 
 
Hal ini disampaikan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd saat memberikan informasi terkini terkait Perkembangan Penanganan Covid-19 di Buleleng melalui video conference bersama para awak media, Selasa (14/7). 
 
Sekda Suyasa menyebutkan, hal ini dikarenakan, setiap Daerah memiliki kebijakan yang berbeda. Sehingga, tidak ada lonjakan signifikan dari pelaku perjalanan yang datang ke Buleleng. 
 
"Pelaku perjalanan dari luar pulau Bali yang selama ini masuk ke Buleleng, telah diseleksi di pos sekat Labuhan Lalang, melalui pemeriksaan rapid test secara gratis," Katanya. 
 
Sekda Suyasa mengungkapkan, pada tanggal 27 Juli mendatang, rapid test yang dilakukan di Pos Sekat hanya untuk warga Buleleng yang datang dari luar Bali. 
 
"Sesuai arahan Bapak Bupati Buleleng, nanti yang boleh melakukan rapid tes di pos sekat, hanya warga ber-KTP Buleleng saja. Untuk luar warga Buleleng yang datang dari luar Bali, wajib membawa surat keterangan rapid test non reaktif. Kalau tidak membawa surat keterangan akan dipulangkan," Ungkapnya. 
 
Sementara itu, data perkembangan penanganan Covid-19 menunjukkan bahwa kasus terkonfirmasi positif secara kumulatif di Buleleng sebanyak 108 orang, sembuh secara kumulatif 96 orang, dalam perawatan sebanyak 12 orang dengan rincian 11 orang di rawat di RS Pratama Giri Emas dan satu orang di rujuk ke Denpasar.
 
Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) negatif secara kumulatif sebanyak 26 orang, PDP terkonfirmasi tujuh orang dan PDP yang dirawat sebanyak tiga orang.
 
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 125  orang, terdapat satu ODP yang masih di pantau. Sedangkan, untuk jumlah ODP selesai masa pantau terdapat 114 orang dan ODP terkonfirmasi 10 orang.
 
Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 2.169 orang, OTG selesai masa pantau sebanyak 1.877 orang, dan OTG melaksanakan karantina mandiri sebanyak 201 orang, serta jumlah OTG terkonfirmasi sebanyak 91 orang.
 
Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 4.201 orang dan semuanya telah melewati masa pantau. (JOZ)