Dipublikasi pada : 26 Juni 2020 | 934 kali Dibaca
Dalam kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Buleleng, belakangan didominasi oleh Orang Tanpa Gejala (OTG). Dengan fakta tersebut, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng meminta masyarakat untuk tidak mengendorkan semangat dalam menjalankan protokol kesehatan.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd saat memberikan keterangan pers secara virtual terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng, Jumat (26/6).
Gede Suyasa menjelaskan dari 93 kasus terkonfirmasi positif di Buleleng, sebanyak 78 diantaranya berasal dari OTG. Oleh karena itu, saat ini OTG menjadi fokus perhatian untuk diwaspadai. Pada awal terjadinya wabah di Buleleng, hanya pasien bergejala dijadikan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). PDP ini selanjutnya di tes swab dan terkonfirmasi positif. Namun, belakangan ini, OTG yang mendominasi. “Mereka tanpa gejala. Susah untuk mendeteksi,” jelasnya.
Para OTG ini awalnya meminta untuk di rapid test. Hasilnya menunjukkan reaktif. Berdasarkan hasil tersebut, OTG ini di tes swab dan hasilnya terkonfirmasi positif. OTG yang meminta rapid ini ada dari pelaku perjalanan yang di rapid test di Puskesmas. Hasil tracing dari pasien terkonfirmasi juga didominasi oleh OTG. Kemudian di rapid test ada hasilnya reaktif dan tes swabnya juga menunjukkan hasil terkonfirmasi positif. “Sehingga masyarakat harus menjaga kewaspadaan dan kedisplinan dalam menjalankan protokol kesehatan. Tetap semangat menjalankannya. Walaupun tidak bergejala, protokol kesehatan harus tetap dijalankan secara ketat supaya tidak terpapar atau menularkan,” imbuh Gede Suyasa.
Sementara itu, data perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng menunjukkan bahwa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkonfirmasi secara kumulatif di Buleleng tetap 93 orang, sembuh secara kumulatif juga masih tetap 81 orang, dalam perawatan sebanyak 11 orang dan satu orang di rujuk ke Denpasar. Untuk jumlah PDP Negatif secara kumulatif sebanyak 19 orang, masih dirawat dua orang, PDP terkonfirmasi enam orang.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 121 orang, ODP yang masih dipantau saat ini sudah tidak ada, selesai masa pantau 112 orang dan ODP terkonfirmasi sembilan orang.
Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 1.909 orang, OTG selesai masa pantau sebanyak 1.639, sedangkan OTG yang masih karantina mandiri sebanyak 191 orang, dirawat di Giri Emas satu orang, dan OTG terkonfirmasi 78 orang.
Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 3.977 orang dengan rincian 3.807 orang diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan sisa yang masih dipantau sebanyak 170 orang. Terdiri dari pekerja kapal pesiar berjumlah 154 orang, TKI lainnya terdapat lima orang, pulang dari luar negeri ada satu orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah 10 orang. (Rma)