Pemkab Buleleng Gelontorkan 10 Ton Beras Untuk Warga Bondalem

Dipublikasi pada : 04 Mei 2020 | 950 kali Dibaca


Sebagai langkah awal, Pemkab Buleleng telah menyiapkan 10 ton beras untuk didistribusikan ke Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula yang sedang menjalankan Karantina Desa. 10 ton beras ini disediakan untuk konsumsi warga Bondalem selama 2 hari. Beras ini akan dikirimkan hari ini, Senin (4/5) sore. Beras ini merupakan beras lokal Buleleng yang diambil dari Penyosohan beras di Desa Alasangker. Sesuai data yang ada, jumlah warga Bondalem sebanyak 18.327 ribu jiwa. beras ini nantinya akan dibagi 0,4 Kg perjiwa.

Sementara itu, untuk lauk Pemkab Buleleng akan bekerjasama dengan Bumdes. Setiap orang akan diberikan lauk dengan akumulasi harga 15 ribu rupiah dengan rincian telor, mie instan dan kecap. Nantinya, beras ini akan didistribusikan oleh Satgas Desa atau relawan yang ada di Desa Bondalem.  

Hal ini dikatakan Sekda Buleleng Drs. Gede Suyasa,M.Pd selaku Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng saat menyelenggarakan video conference bersama awak media, Senin (4/5). Ia menjelaskan, ini merupakan komitmen Pemkab Buleleng untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi warga Desa Bondalem yang sedang menjalani Karantina Desa.

“Ini baru merupakan langkah awal dari kita untuk memberikan pasokan sembako kepada warga agar mereka tidak sampai kelaparan,” jelasnya.

Suyasa mengatakan, saat ini Pemkab Buleleng sedang menunggu pengiriman dari Bulog. Dikatakannya, pasokan beras dari Bulog baru akan datang hari Selasa (5/5). Untuk beras yang dikirim hari ini, merupakan cadangan pangan Daerah.

“Untuk beras yang dikirim dari Bulog kira-kira besok baru datang. jadi kalau beras yang dikirim hari ini kurang, masih ada lagi beras yang dari Bulog,” pungkasnya.

Sementara itu, data perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng menunjukkan bahwa terdapat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 43 orang, dengan rincian PDP Positif 37 orang, sudah dinyatakan sembuh 13 orang,Pasien yang dirawat di Buleleng sebanyak 20 orang, dirujuk ke RSUP Sanglah sebanyak 4 orang, dan  Pasien terkonfirmasi positif yang dirawat diluar Buleleng berjumlah 6 orang.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 94 orang yang terdiri dari ODP yang masih dipantau 6 orang, ODP yang sudah selesai masa pantau berjumlah 88 orang.

Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 631 orang dan sudah selesai masa pantau 428 orang, karantina mandiri 200 orang, dan karantina di RS Pratama Giri Emas 3 orang.

Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 2.899 orang dengan rincian 2.379 orang diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan sisa yang masih dipantau sebanyak 520 orang, terdiri dari pekerja kapal pesiar 377 orang, TKI lainnya terdapat 74 orang, WNA 4 orang, pulang dari luar negeri 6 orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah 59 orang. (JOZ)