Dipublikasi pada : 20 Februari 2022 | 5439 kali Dibaca
Bermacam reaksi tubuh dirasakan masyarakat usia melakukan vaksinasi booster, mulai dari kondisi drop, bengkak pada bekas suntikan hingga demam.
Terkait itu, Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan mengajak masyarakat Buleleng untuk memahami reaksi yang terjadi pasca vaksinasi dan menghubungi nomor telepon yang tertera pada kartu vaksin bilamana reaksi sistemik terjadi. Demikian disampaikan Suwarmawan dalam rilis Covid-19 hari ini, Minggu, (20/2), di ruang kerjanya.
“Usai vaksinasi booster, wajar terjadi reaksi nyeri, bengkak, ataupun kemerahan pada bekas suntikan. Reaksi ini tergolong gejala yang umum terjadi dan tidak perlu menghubungi dokter,” ujar Suwarmawan.
Terkai reaksi sistemik, seperti demam, nafsu makan terganggu, nyeri otot seluruh tubuh, diare hingga kondisi tubuh menggigil, Suwarmawan yang juga Kadis Kominfosanti Buleleng itu meminta masyarakat untuk menghubungi nomor yang tertera pada kartu vaksin masing-masing.
Sementara itu, perkembangan harian penanganan Covid-19 di Buleleng kembali mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada jumlah kesembuhan pasien dalam perawatan. Tercatat sebanyak 75 orang sembuh dan telah dipulangkan hari ini. “Meskipun jumlah pasien sembuh terus meningkat setiap harinya, bukan berarti kita boleh santai menyikapi perkembangan ini. Ingat, sampai dengan hari ini kasus konfirmasi baru dan kasus meninggal masih terjadi. Mari bersama-sama tingkatkan kewaspadaan diri dengan mentaati Prokes dan melakukan vaksinasi primer dan booster,” ajak Kadis Suwarmawan.
Terkait jumlahnya, Kadis Suwarmawan menerangkan sebanyak 26 warga Buleleng masuk dalam kasus konfirmasi baru dan seorang pasien meninggal dunia. Sehingga jumlah kumulatif pasien dalam perawatan hari ini tersisa 483 orang. (Agst).