Enam Orang yang Sempat Kontak Dengan Pasien Meninggal di Seririt, Hasil Rapid Test Nyatakan Negatif

Dipublikasi pada : 31 Maret 2020 | 2798 kali Dibaca


 

Kasus adanya pasien masuk ke RS Pratama Seririt dalam kondisi tidak sadar, lalu meninggal, menimbulkan pertanyaan dari wartawan yang mengikuti jumpa pers on line dengan Sekretaris Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Buleleng Gede Suyasa pada hari Selasa,31 Maret sore.

Suyasa menjelaskan pasien itu mempunyai gejala klinis demam tinggi dan pneumonia atau radang paru yang datang ke rumah sakit dalam kondisi tidak sadar, lalu setelah ditangani tim medis yang memakai APD( Alat Pelindung Diri ), pasien asal Seririt yang bekerja di Denpasar meninggal." Belum ada hasil lab yang menyatakan pasien itu positip Covid-19, namun demikian pasien tersebut dikubur dengan Protap Penguburan Covid-19," jelas Suyasa yang juga Sekda Buleleng.

Dari kejadian itu kemudian ditelusuri siapa saja yg sempat melakukan kontak dengan pasien dari tanggal 22-30 Maret, hasilnya ditemukan 6 orang. Selanjutnya dilakukan rapid test tanggal 31 Maret hasilnya semuanya negatif.

Sebelumnya diungkapan perkembangan kasus Corona di Buleleng, yaitu: Pasien Dalam Pengawasan(PDP) sebanyak 4 orang. Keempat PDP itu yakni PDP no.3 kondisinya tidak ada gejala, dan masih nunggu hasil lab.dari Surabaya, kemudian PDP no.6 kondisinya batuk dan sakit tenggorokan, dan PDP no.7 dan 8 kondisinya batuk.

Sedangkan Orang Dalam Pengawasan sebanyak 4 orang yang merupakan kontak erat dengan PDP 6 dengan kondisi batuk. Selanjutnya Orang Tanpa Gejala(OTG) sebanyak 109 orang yang merupakan unsur petugas rumah sakit dan kontak erat dilapangan. Sedangkan OTG punya riwayat luar negeri sebanyak 465 orang terdiri dari: Pekerja Kapal Pesiar 396 orang, TKI 36 orang, WNA 18 orang, pulang dari LN 9 orang dan orang yang datang dari transmisi lokal di Indonesia 6 orang.

Ditambahkan juga rencana pemindahan pasien PDP dari RSUD Buleleng yang dijadwalkan hari ini ke RS Giri Emas ditunda karena masih memerlukan persiapan.(st-wd-candra-wira)