Gubernur Bali Apresiasi Isolasi Terpusat Pasien Covid-19 Buleleng

Dipublikasi pada : 24 Juli 2021 | 754 kali Dibaca


Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng dengan melakukan pendataan jumlah tempat isolasi terpusat dalam menangani Orang Tanpa Gejala (OTG) mendapat apresiasi dari Satgas Provinsi Bali, dalam hal itu diapresiasi langsung Gubernur Bali Wayan Koster saat melakukan rapat koordinasi bersama Bupati/Walikota, Sekda, Kadiskes, BPBD, Kapolres, dan Danmdim se-Bali yang dilaksanakan tadi pagi. Demikian diungkapkan oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng Ketut Suwarmawan diruang kerjanya melalui rilis persnya pada Sabtu, (24/7).

 

Dalam apresiasi itu, menyatakan bahwa Kabupaten Buleleng satu-satunya Kabupaten yang sudah menyediakan tempat isolasi terpusat di beberapa tempat, yakni Asrama Undiksha Singaraja yang ada di Desa Jinengdalem dan SMA/SMK Bali Mandara di Desa Kubutambahan.

 

Maka dari itu, Suwarmawan yang juga selaku Kepala Dinas Kominfosanti itu berharap dengan adanya isolasi terpusat di Kabupaten Buleleng dapat meminimalisir penularan Covid-19.

 

Sementara itu, perkembangan Covid-19 Buleleng, hari ini terdapat 109 orang yang dinyatakan sembuh Covid-19 yang berasal dari Kecamatan Buleleng sebanyak 35 orang, Kecamatan Gerokgak sebanyak 24 orang, Kecamatan Sawan sebanyak 24 orang, Kecamatan Sukasada sebanyak 11 orang, Kecamatan Seririt sebanyak 6 orang, Kecamatan Banjar sebanyak 4 orang, Kecamatan Kubutambahan sebanyak 3 orang, dan Kecamatan Tejakula sebanyak 2 orang.

 

Sedangkan konfirmasi baru sebanyak 121 orang, yakni, Kecamatan Buleleng 46 orang, Kecamatan Sawan 20 orang, Kecamatan Sukasada 15 orang, Kecamatan Kubutambahan 11 orang, Kecamatan Banjar 10 orang, Kecamatan Gerokgak 7 orang, Kecamatan Seririt 5 orang, Kecamatan Tejakula 5 orang, dan Kecamatan Busungbiu 2 orang.

 

Terkait data diatas, kasus konfirmasi kumulatif di Buleleng menjadi 6.122 orang, dengan rincian, Sembuh sebanyak 4.967 orang, Meninggal tetap sebanyak 250 orang, sedang dirawat di Buleleng sebanyak 899 orang, dan sedang dirawat di luar Buleleng sebanyak 6 orang. (Wir)