Dipublikasi pada : 19 Juli 2021 | 1010 kali Dibaca
Upaya menyeluruh Satgas Covid-19 Buleleng dalam menangani kasus Covid-19 terus dilakukan bersinergi bersama seluruh stake holder terkait. Program vaksinasi, penguatan PPKM Darurat, upaya 3T (testing,tracing dan treatment) secara massif bahkan menyediakan tempat isolasi terpusat untuk pasien Orang Tanpa Gejala-Gejala Ringan (OTG-GR) terus diupayakan. Hal ini dilakukan melihat beberapa hari ke belakang kasus konfirmasi Covid-19 terus meningkat. Demikian disampaikan oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng Ketut Suwarmawan,S.STP,M.M saat memberikan rilis update penanganan Covid-19 di ruang kerjanya, Senin,(19/7).
Lebih jauh disampaikan oleh Ketut Suwarmawan yang juga selaku Kadis Kominfosanti Buleleng, dalam meminimalisir penularan Covid-19 dari pasien OTG-GR yang menjalani isolasi mandiri. Pihak Satgas terus berupaya untuk membuat tempat isolasi terpusat baik yang disediakan oleh Kabupaten, Kecamatan maupun desa. Hal ini dilakukan guna memudahkan pengawasan kepada pasien OTG-GR agar tidak menularkan ke keluarga.
“Setelah pihak Undiksha Singaraja memberikan tempat asrama untuk isolasi terpusat, kemarin pihak SMK/SMA Bali Mandara yang ada di Kubutambahan juga sudah siap menampung pasien OTG-GR. Bahkan SMA Taruna Mandara yang berada di Desa Kaliasem juga siap menampung jika di SMK/SMA Bali Mandara penuh,” ungkapnya.
Usai rapat virtual dengan Pemerintah Provinsi Bali kemarin, jelas Kadis Suwarmawan, Satgas Covid-19 Kabupaten didorong untuk menyediakan pula tempat isolasi terpusat di desa atau dusunnya dan dijaga oleh satgas. Fasilitas hotel, villa, dan tempat representatif lainnya boleh digunakan sebagai tempat isolasi terpusat.
“Laporan untuk penyediaan isolasi terpusat desa sudah banyak masuk,sampai ratusan bed yang masuk. Namun tidak semua desa mempunyai kasus OTG-GR dan tidak semua pasien OTG-GR desanya menyiapkan. Kendala ini akan dijawab oleh Satgas Covid-19 Buleleng. jelasnya.
Sementara itu terkait perkembangan kasus Covid-19 hari ini, Kadis Suwarmawan mengungkapkan bahwa pasien sembuh Covid-19 cukup signifikan, tercatat sebanyak 121 orang dinyatakan sembuh dan dibolehkan pulang. Sedangkan kasus konfirmasi baru sebanyak 64 orang, kemudian terdapat kasus meninggal dunia sebanyak 5 orang dan sedang menjalani perawatan sebanyak 794 orang.
Terkait kasus konfirmasi secara kumulatif, Kadis Suwarmawan menjelaskan kasus konfirmasi sebanyak 5.497 orang, sembuh 4.475 orang, meninggal 228 orang dan pasien dirawat di Buleleng sebanyak 790 orang serta dirawat di luar Buleleng sebanyak 4 orang.(wd)