Ajukan Inovasi Poskesdes, Desa Tembok Lolos Top Finalis KIPP

Dipublikasi pada : 12 Juli 2021 | 1026 kali Dibaca


Desa Tembok salah satu desa perwakilan Buleleng yang lolos top Finalis Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP), hal itu dicapai karena kerja keras Pemerintah Kabupaten Buleleng yang bersinergi dengan Pemerintah Desa Tembok dalam melakukan kesehatan universal kepada seluruh masyarakat dengan cara pemilahan sampah. Demikian disampaikan langsung oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana ditemui seusai presentasi dan wawancara KIPP 2021 secara virtual di Ruang Rapat Kantor Bupati Buleleng, Senin, (12/7).

 

Lebih jauh, Bupati yang akrab disapa PAS ini mengatakan dengan adanya inovasi Desa Tembok dalam pemilahan sampah nantinya dapat menjaga kesehatan dan lingkungan sekitar. “Ini berbanding lurus dengan perbaikan sanitasi lingkungan. Dengan sampah masyarakat dapat menjaga kesehatannya,” ucapnya.

 

Maka dari itu, pihaknya berharap melalui kegiatan ini dapat mendorong desa-desa lain untuk mewujudkan berbagai inovasi, sehingga dapat mengatasi persoalan dan tantangan yang mereka hadapi di wilayahnya masing-masing.

 

Ditemui ditempat yang sama, Perbekel Desa Tembok Komang Yudi Astara menjelaskan dalam pencapaian sebagai salah satu desa yang lolos di top 99, Desa Tembok sudah melakukan berbagai inovasi yang diajukan dalam lomba KIPP 2021. “Inovasi yang kita ajukan untuk dilombakan KIPP ini hanya satu yakni di bidang kesehatan yaitu Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang disediakan untuk melayani kesehatan masyarakat desa sekaligus mewujudkan kesadaran akses kesehatan bagi masyrakat,” ujarnya.

 

Ditambahkan, jaminan kesehatan desa ini merupakan sebuah program lintas bidang yang bersinergi dengan kebijakan kesehatan dan lingkungan dengan dibuatnya model asuransi yang dibayar dengan komitmen untuk memilah sampah, dan menjaga kebersihan lingkungan. Ada tiga hal yang sudah menjadi program setiap penduduk, siapapun itu boleh menjadi peserta jaminan kesehatan desa. “Ketika mereka sudah menjadi peserta, seluruh pertanggungan biaya pelayanan kesehatan mulai dari biaya persalinan, ambulance dan biaya lainnya tidak dikenakan. Hanya dalam kesadaran untuk memilah sampah, ikut bank sampah dan berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan,” tegas Perbekel Yudi.

 

Selain itu, dirinya mengatakan terkait dengan penanganan Covid-19 saat ini, fungsi Poskesdes Tembok lebih dari sosialisasi dan edukasi tentang pencegahan penyebaran Covid-19 kepada siapapun. Selain edukasi, fungsi Poskesdes Tembok juga membantu mensurvei dalam melakukan tracing ketika terjadi kasus konfirmasi Covid-19, dan setiap warga yang terkonfirmasi positif dan melakukan isolasi mandiri dengan dukungan secara psikologis dan memberikan bantuan kesehatan lainnya. 

 

Terkait hal itu, Perbekel Yudi berharap dengan masuknya Desa Tembok di top 99 ini komitmen desa bisa direalisasikan dengan menempatkan dokter reguler di Poskesdes, sehingga Poskesdes bisa ditingkatkan menjadi fasilitas kesehatan tingkat pertama. (Wir)