Vaksinasi Perdana SMP 1 Singaraja, Sebanyak 308 Siswa Tervaksin

Dipublikasi pada : 05 Juli 2021 | 754 kali Dibaca


Vaksinasi perdana untuk anak usia 12-17 tahun telah dilaksanakan di SMP N 1 Singaraja. Pelaksanaan vaksinasi itu ditinjau langsung oleh Bupati Buleleng dan jajarannya. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 kepada anak -anak. Dari hasil vaksinasi yang dilaksanakan di SMP N 1 Singaraja tercatat 308 anak sudah tervaksin,kesemuanya merupakan jumlah yang datang sesuai dengan jadwal yang telah disusun. Demikian disampaikan oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Kabupaten Buleleng Ketut Suwarmawan, S.STP,M.M saat menyampaikan rilis update perkembangan penanganan Covid-19 Buleleng di ruang kerjanya, Senin,(5/7).

 

Lebih jauh dikatakan oleh Ketut Suwarmawan yang juga Kadis Kominfosanti Buleleng, bahwasannya vaksinasi ini dilakukan karena sudah keluarnya izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

 

“Vaksinasi ini dilakukan untuk meningkatkan imun tubuh anak tersebut dari Covid-19 namun tetap dibarengi dengan prokes Covid-19 yang ketat. Dua hal ini jika dilakukan bersama-sama tentunya Covid-19 dapat dicegah,” tegasnya.

 

Lebih jauh terkait vaksinasi yang menyasar anak usia 12-17 tahun akan dilanjutkan ke sekolah-sekolah SMP di bawah naungan Pemkab.Buleleng. Namun koordinasi masih dilakukan pihak Disdikpora dan Dinas Kesehatan terkait kesiapan pelaksanaan vaksinasi besok.

 

“Tadi telah dilakukan rapat zoom terbatas yang dipimpin Sekda Buleleng, skema pelaksanaan vaksinasi nantinya betul-betul diawasi diatur agar lebih tertib lebih ketat sehingga tidak terjadi kerumunan dan nantinya akan dibuatkan jadwal,” ungkapnya.

 

Ditambahkan oleh Kadis Suwarmawan pelaksanaan vaksinasi di sekolah-sekolah, hari ini masih koordinasi antara Kepala Puskesmas dan sekolah-sekolah yang mewilayahinya terkait hal-hal teknis yang diperlukan seperti, sarana dan prasarana, jaringan internet dan tenaga yang terlibat nantinya.

 

Disinggung pilihan vaksinasi ke sekolah-sekolah, Kadis Suwarmawan menanggapi bahwa sekolah memiliki sarana dan prasarana lebih lengkap, prokesnya terjamin dan tempatnya yang representatif. Dilihat dari data, guru-guru di SMP sebanyak 91,16 %  sudah tervaksin,harapannya anak-anak lebih terjaga dari penularan Covid-19,” pungkasnya.

 

Terkait perkembangan data Covid-19 hari ini, antara pasien sembuh dan konfirmasi baru berimbang. Dimana, pasien sembuh sebanyak 22 orang berasal dari Kecamatan Gerokgak 12 orang, Kecamatan Buleleng 4 orang, Kecamatan Sukasada 3 orang dan  masing-masing 1 orang dari Kecamatan Tejakula, Sawan dan Seririt. Sedangkan kasus konfirmasi baru sebanyak dua puluh dua orang didominasi dari Kecamatan Gerokgak dan Sawan masing-masing 7 orang, Kecamatan Buleleng, Sukasada, dan Busungbiu masing-masing 2 orang dari Kecamatan Tejakula dan Kubutambahan masing-masing 1 orang. Selain itu kasus probable bertambah 1 orang dari Kecamatan Buleleng.

 

Secara kumulatif terang Kadis Suwarmawan, kasus konfirmasi sebanyak 4.349 orang, sembuh 3.992 orang, meninggal tetap 189 orang, sedang dirawat 168 orang. Sementara itu kasus suspek kumulatif  sebanyak 5.102 orang, kontak erat kumulatif 21.804 orang, kasus konfirmasi non suspek/kontak erat 263 orang dan kasus pelaku perjalanan terkonfirmasi sebanyak 2 orang.(wd)