Cepat Tanggap dan Responsif, Satgas Covid-19 Buleleng Berhasil Amankan Penduduk Pendatang Positif Covid-19

Dipublikasi pada : 29 Juni 2021 | 988 kali Dibaca


Respon cepat tanggap tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng dalam mencegah masuknya penduduk pendatang dengan kondisi positif Covid-19 ke Buleleng patut diancungi jempol. Pasalnya, pada Senin kemarin,(28/6), tim Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Buleleng bersama unsur TNI-POLRI dan Kantor Karantina Pelabuhan (KKP) Celukan Bawang berhasil menggagalkan sejumlah penumpang terkonfirmasi positif Covid-19 yang datang dari Sapeken, Madura.

 

Dinkonfirmasi via telepon, Selasa, (29/6),  Kepala Satpol PP Buleleng, Putu Artawan membenarkan bahwa pihaknya bersama unsur TNI-POLRI dan KKP Celukan Bawang berhasil mengamankan lima warga Sapeken yang positif. “Kami telah mengawasi secara ketat aktivitas kedatangan penumpang kapal dari Madura yang berlabuh ke Celukan Bawang. Terdapat kurang lebih 60 penumpang kemarin, setelah kami lakukan screening dengan rapid antigen, hasilnya 5 warga Sapeken terbukti positif,” terangnya.

 

Berdasarkan data yang dihimpun tim Satgas, kelima penumpang positif itu berlabuh di Celukan Bawang bukan untuk datang ke Buleleng atau Singaraja, melainkan ingin mencari pekerjaan di Denpasar.

 

Guna mengantisipasi penularan lebih luas, Kasat Artawan langsung melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan Gerokgak dan memutuskan mengisolasi yang bersangkutan di hotel dekat Pelabuhan Celukan Bawang dan 1 orang diisolasi di RSU Kertha Usadha karena kondisinya sedang hamil. “Kami lakukan tindakan tegas, namun karena kapal yang ditumpangi tidak balik ke Madura, melainkan menuju ke Lombok, maka kami putuskan mengisolasi yang bersangkutan di hotel. Karena bukan penduduk asli Buleleng, maka biaya isolasi ditanggung sendiri,” tegas Kasat Artawan.

 

Ditambahkan, pihaknya juga telah menerjunkan sejumlah personil untuk mengawasi lokasi isolasi selama 24 jam penuh. Hal itu dilakukan agar pasien positif tersebut tidak memiliki celah sedikit pun bilamana berniat keluar dan melakukan interaksi dengan warga.

 

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng yang juga Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd menyampaikan bahwa pengawasan dan pemeriksaan yang ketat di pelabuhan terus dilakukan, baik itu di Pelabuhan Celukan Bawang, Pelabuhan PPI Sangsit, Pelabuhan Rakyat di Pegametan, Desa Pejarakan dan pelabuhan kecil di Kelurahan Kampung Baru, Singaraja. Demikian disampaikan Sekda Suyasa ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya.

 

Terkait kasus terkonfirmasi di Pelabuhan Celukan Bawang, Sekda Suyasa menerangkan sebelumnya juga telah terjaring sebanyak 7 penumpang dan kemarin (Senin, red) terjaring lagi 5 orang dan sudah diisolasi. “Kami lakukan isolasi secara ketat. Jika kedepan hasil swabnya sudah negatif, kami tegaskan mereka tidak boleh berada di Buleleng, harus balik atau melanjutkan tujuannya ke Denpasar,” tegasnya.

 

Ditambahkan, Sekda Suyasa juga telah melakukan langkah cepat dengan melaporkan kasus positif ini ke Pemerintah Provinsi Bali untuk dikoordinasikan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Kami akan pantau terus aktivitas kapal di Celukan Bawang, siapa pun yang masuk ke Buleleng wajib membawa surat keterangan bebas Covid-19 dan hal ini sudah kami laporkan ke provinsi,” pungkas Sekda Suyasa. (Agst)