Dipublikasi pada : 23 Juni 2021 | 605 kali Dibaca
Antisipasi dan kesigapan Satgas Covid-19 Kabupaten Buleleng bersinergi dengan Satgas Covid-19 Desa/Kelurahan dibantu TNI-Polri kembali menjaring penduduk yang datang dari Madura melalui pintu masuk Pelabuhan Celukan Bawang.
“Sebelumnya kita sudah pernah menyampaikan Satgas Covid-19 Kabupaten Buleleng secara ketat akan terus melakukan pengawasan di pintu-pintu masuk Buleleng seperti Pelabuhan Sangsit maupun Pelabuhan Celukan Bawang. Pada hari Minggu 20 Juni 2021 lalu kita kembali menjaring 5 orang penduduk yang datang dari Madura,” ungkap Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng Ketut Suwarmawan,S.STP,M.M ketika menyampaikan rilis update perkembangan penanganan Covid-19, pada Rabu,(23/6) di ruang kerjanya.
Lebih jauh terang Suwarmawan yang juga selaku Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Buleleng dari hasil pemeriksaan dan di tes antigen, ke lima orang tersebut reaktif. Dari lima orang itu, 1 orang asal Desa Celukan Bawang sudah diisolasi di rumahnya, kemudian 1 orang dari Sumberkima dengan 2 orang kerabatnya dari Madura dan sudah diisolasi di Villa Gara Menjangan Gerokgak serta 1 orang juga asal Madura di rujuk ke RSUD. Buleleng. “Yang dirujuk di RSUD. Buleleng ini telah membawa surat rujukan dari daerah asalnya untuk berobat ke Buleleng dan yang diisolasi pastinya telah dijaga ketat 24 jam oleh Satgas setempat,” jelasnya.
Ditegaskan lagi oleh Kadis Suwarmawan, ini merupakan pencegahan yang luar biasa yang dilakukan oleh Satgas yang ada di Kecamatan dengan koordinasi Forkopimcam dalam mencegah orang-orang luar yang membawa virus ke Buleleng.
Sementara itu dari data rilis hari ini, jelas Kadis Suwarmawan sembuh hari ini sebanyak 3 orang berasal dari Kecamatan Gerokgak, Buleleng dan Seririt. Kemudian kasus konfirmasi baru sebanyak 11 orang dari Kecamatan Sawan 2 orang, Kecamatan Sukasada 4 orang, Kecamatan Gerokgak 4 orang dan Kecamatan Seririt 1 orang.
Lanjut kasus konfirmasi kumulatif berjumlah 4.126 orang dengan rincian sembuh 3.895 orang, meninggal tetap 177 orang, sedang dirawat di Buleleng 52 orang dan dirawat di luar Buleleng 2 orang. Kemudian kasus suspek kumulatif berjumlah 4.820, kasus kontak erat kumulatif berjumlah 21.434 orang, kasus konfirmasi non suspek/kontak erat 246 orang dan kasus pelaku perjalanan terkonfirmasi sebanyak 2 orang.