Lagi, Satu Pasien Covid-19 Asal Seirit Meninggal Dunia

Dipublikasi pada : 12 Maret 2021 | 857 kali Dibaca


Kabar duka kembali terjadi dalam penanganan kasus Covid-19 di Buleleng setelah kemarin terdapat dua pasien dinyatakan meninggal.Dari data yang disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Ir. Nyoman Genep, MT tercatat satu orang warga Buleleng asal Kelurahan Seririt telah dinyatakan meninggal hari ini, Jumat, (12/3).

 

Nyoman Genep menerangkan pasien yang telah meninggal itu berjenis kelamin perempuan dengan usia 74 tahun. "Riwayat pasien pertama kali dirawat di RSUD Buleleng sejak 5 Maret lalu dengan gejala sesak nafas, batuk berdahak, pneumonia, probable covid, ACKD Susp Prerenal, dan Hiperkalemia," terang Nyoman Genep di ruang kerjanya.

 

Terkait kasus kematian itu, Nyoman Genep yang juga Plt. Kadis Kominfosanti Kab. Buleleng kembali mengimbau masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari agar terhindar dari penyebaran Covid-19.

 

Selain data kematian, hari ini juga masih terdapat kasus konfirmasi baru, namun tidak sebanyak perkembangan kemarin. Sebanyak 5 orang dinyatakan masuk dalam kasus terkonfirmasi baru, rinciannya; 1 orang asal Kecamatan Tejakula dan masing-masing 2 orang dari Kecamatan Seririt dan Gerokgak. 

 

Lebih lanjut dijelaskan, terdapat perkembangan data kesembuhan dengan jumlah belasan orang. "Hari ini 15 orang dinyatakan sembuh, 2 orang dari Kecamatan Seririt, 3 orang dari Kecamatan Sawan, 2 orang dari Kecamatan Gerokgak, 6 orang dari Kecamatan Buleleng dan masing-masing 1 orang dari Kecamatan Kubutambahan dan Sukasada," ujar Nyoman Genep.

 

Berdasarkan perkembangan penanganan Covid-19 hari ini, tersisa 164 orang dalam kasus terkonfirmasi yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, hotel dan isolasi mandiri. Kemudian jumlah kumulatif kasus konfirmasi sebanyak 2.552 orang dengan rincian; sembuh 2.285 orang, meninggal 103 orang, dirawat di Buleleng 158 dan di luar Buleleng 6 orang.

 

Lebih lanjut jumlah kumulatif kasus suspek sebanyak 2.684 orang, kumulatif kontak erat sebanyak13.775 orang, kasus konfirmasi non suspek tetap 226 orang, dan kasus pelaku perjalanan terkonfirmasi juga tetap 2 orang.