KINI GILIRAN 7.409 SATGAS GOTONG ROYONG DESA ADAT YANG DIBERIKAN BANTUAN BERAS

Dipublikasi pada : 30 Juni 2020 | 930 kali Dibaca


Usai memberi bantuan beras kepada 5.462 relawan penanganan COVID-19 di desa dan kelurahan di Kabupaten Buleleng beberapa waktu lalu, kali ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng menyerahkan bantuan insentif beras untuk Satuan Gugus Tugas Gotong Royong Desa Adat di Kabupaten Buleleng, Selasa (30/6). Ada sebanyak 7.409 orang Satgas gotong royong yang masing-masing diberikan beras seberat 15 kg perorang.

Penyerahan bantuan beras yang diselenggarakan di Lobi Kantor Bupati Buleleng ini, diserahkan langsung oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST selaku Ketua GTPP Kabupaten Buleleng. Dalam kesempatan itu, Bupati Buleleng didampingi Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna,SH, Sekda Buleleng Drs. Gede Suyasa,M.Pd, dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ni Made Rousmini,S.Sos. Dalam penyerahan bantuan beras tersebut, hadir pula, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Gede Melandrat, SP., dan Kepala Inspektorat Buleleng I Putu Yasa, SH.,MM.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Gede Melandrat, SP menjelaskan, penyerahan insentif ini sesuai dengan SK Bupati Buleleng Nomor 440/399/HK/2020 tentang Penerimaan Pengadaan Insentif Beras Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 Bagi Satuan Tugas Gotong Royong Desa Adat di Kabupaten Buleleng Tahun 2020. Ia mengungkapkan, secara aturan semua Satgas Goting Royong bisa memperoleh insentif beras ini.

"Semua bisa dapat insentif beras, tapi karena anggarannya terbatas maka kami utamakan untuk satgas yang bukan PNS, TNI, Polri, dan bukan perangkat Desa," Ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, sebelumnya dirinya sempat meminta Desa Adat untuk membuat perarem pencegahan covid-19. Sehingga ia memberikan insentif ini sebagai apresiasi petugas dalam menegakan perarem tersebut.

"Sekarang sudah semua punya peraremnya, jadi mereka bisa bekerja lebih intens lagi, sehingga mereka meninggalkan pekerjaannya untuk menegakan perarem ini. Nah karena itulah kami memberikan bantuan beras ini sehingga tahapannya jelas," Pungkasnya. (JOZ)