Dipublikasi pada : 04 Juni 2020 | 1883 kali Dibaca
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng menjelaskan pasien yang sempat dirawat di Rumah Sakit Pratama (RSP) Giri Emas tidak termasuk dalam daftar pasien Covid-19. Pasien dengan kode PDP-83 itu diketahui meninggal, setelah dilakukan swab test pertama, pasien tersebut menunjukkan hasil negatif.
Pernyataan tersebut diungkapkan Sekretaris GTPP Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd saat memberikan keterangan pers melalui video conference bersama dengan para awak media, terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng, Kamis (4/6).
PDP-83 dirawat di RSP Giri Emas sejak 1 Juni 2020. Sebelumnya pasien tersebut sempat dilakukan rapid test dengan hasil reaktif sehingga dilakukan isolasi di RSP Giri Emas. Kemudian lanjut dilakukan swab test pertama dan hasilnya negatif. PDP-83 diketahui memiliki riwayat penyakit bronkiektasis yang memang sudah parah. Bronkiektasis tersebut merupakan penyakit dalam yang menyerang paru-paru sehingga menyebabkan batuk berdahak berkepanjangan. “Swab kedua sudah dilakukan, tinggal menunggu hasilnya. Namun kuat dugaan, pasien tersebut bukan pasien Covid-19, melainkan akibat dari penyakit yang diidap lumayan lama, sehingga masuk dalam catatan PDP negatif,” jelas Gede Suyasa.
Sementara itu, lanjut Suyasa, untuk pemakaman terhadap pasien yang meninggal tersebut, tetap dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. Selain itu, saat ini juga terdapat pasien terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh. Pasien yang dinyatakan sembuh yakni pasien yang diisolasi sejak 25 Mei dengan kode PDP-71. Sehingga sampai saat ini di Buleleng secara kumulatif terdapat 59 pasien dinyatakan sembuh. “Yang bersangkutan sudah melalui masa isolasi selama 9 hari, dan dilakukan swab test sebanyak enam kali. Hasil swab kelima dan keenam negatif, sehingga dinyatakan sembuh dan negatif Covid-19,” imbuhnya.
Untuk perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng saat ini menunjukkan bahwa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 84 orang, PDP terkonfirmasi kumulatif 72 orang, PDP negatif/non Covid sebanyak 12 orang dan PDP terkonfirmasi sembuh secara kumulatif sebanyak 59 orang. Untuk PDP terkonfirmasi dalam perawatan di Buleleng sembilan orang dan di rujuk di Denpasar empat orang.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 102 orang dan masih dipantau sebanyak dua orang. Serta untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 1.271 orang, serta OTG yang masih karantina mandiri 150 orang, dan terdapat enam orang OTG yang masih karantina di RS Giri Emas.
Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 3.487 orang dengan rincian 3.360 diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan sisa yang masih dipantau sebanyak 127 orang. Terdiri dari pekerja kapal pesiar berjumlah 112 orang, TKI lainnya terdapat 14 orang, pulang dari luar negeri ada satu orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia sudah tidak ada. (Rma)