Satgas Covid-19 Buleleng Terangkan Perbedaan Vaksinasi Primer dan Booster

Dipublikasi pada : 16 Januari 2022 | 2681 kali Dibaca


Berbagai upaya strategis terus dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng dalam rangka mencegah penularan virus. Meskipun kasus hingga hari tetap nol, Satgas tetap memaksimalkan program tuntas vaksinasi hingga ke tingkatan anak usia 6-11 tahun.

Minggu, (16/1), Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan menerangkan bahwa Pemerintah Pusat kembali merancang vaksinasi lanjutan dosis III atau booster. “Satgas Covid-19 Buleleng telah siap untuk melaksanakan vaksinasi booster kepada masyarakat yang masuk dalam ketentuan Pusat. Tujuannya adalah untuk mempertahankan tingkat kekebalan imun tubuh dan memperpanjang masa perlindungan,” terang Suwarmawan di ruang kerjanya.

Lebih lanjut dijelaskan, vaksinasi booster sangat penting dilakukan untuk mencegah penularan varian baru Covid-19 yang telah masuk di Indonesia. Berdasarkan informasi Menteri Kesehatan RI, vaksin primer dan vaksin booster memiliki perbedaan yang sangat signifikan. 

Suwarmawan menerangkan vaksin primer merupakan vaksinasi dosis utama untuk memberikan imunitas terhadap penyakit Covid-19 dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan vaksinasi booster fungsinya untuk memperpanjang tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan.”Vaksin primer itu diberikan secara homolog atau jenis vaksin dosis I dan II harus sama, sedangkan vaksinasi booster dapat diberikan secara homolog dan heterolog,” jelas Suwarmawan.

Pihaknya berharap masyarakat memahami pentingnya mengikuti vaksinasi booster, sehingga Buleleng tidak lagi mengalami pandemi akibat varian baru Covid-19. “Saya harapkan masyarakat antusias mengikuti vaksinasi booster ini. Dengan demikian kita semua dapat lebih terlindungi dari serangan virus dan secara tidak langsung pandemi yang melanda Buleleng dapat cepat terlewati,” harapnya.

Sementara itu, perkembangan harian penanganan kasus Covid-19 di Buleleng hari ini masih tercatat nihil. (Agst)