Penyemprotan Disinfektan dari SKPD Berlanjut, Dana Desa Bagi Warga Terdampak Covid -19 Diputuskan Secepatnya

Dipublikasi pada : 04 April 2020 | 1106 kali Dibaca


Dampak wabah virus Corona cukup besar. Banyak warga kehilangan pekerjaan atau terhambat bekerja akibat bahaya Covid-19. Keluhan pun kerap dilontarkan di media sosial, dimana ada yang mengaku tidak bisa beli beras. Demikian ilustrasi  yang disampaikan oleh seorang jurnalis serta meminta tanggapan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam acara jumpa pers online terkait perkembangan penangan Covid-19 di Buleleng,4/4. 

Bupati mengatakan yang mengalami dampak Covid-19 bukan hanya Buleleng, juga Bali bahkan seluruh negara. Terkait dengan bantuan bagi warga  desa yang betul-betul sulit akibat Covid-19, Bupati menyatakan akan merapatkan dan memutuskan secepatnya penggunaan dana desa di pos tanggap bencana untuk diperuntukan membantu warga. " Dalam rapat akan diputuskan juga warga yang mana saja bisa dibantu.Hal ini sesuai instruksi Presiden," ucapnya. Diharapkan hari Senin,6 April sudah ada keputusannya.

Sementara itu Bupati juga mengatakan mengenai penyemprotan disinfektan oleh semua SKPD terus dilakukan secara rutin pada pagi hari dan sore. Karena itu diminta masyarakat memberi dukungan agar penyemprotan yang bertujuan menghambat penyebaran Virus Corona itu berjalan lancar. Rencananya minggu depan akan dievaluasi kegiatan penyemprotan itu. 

Terkait kepulangan pekerja kapal pesiar, Bupati memohon agar mengkarantina diri di provinsi sehingga kondisinya   jelas diketahui. Dan mengenai kegiatan mudik, Bupati mengatakan sudah ada fatwa MUI yang menyarankan agar tidak melakukan mudik pada saat dimana sedang gencarnya pencegahan menyebarnya Covid-19.(st-wid)