Vaksinasi Disabilitas Berlanjut di Buleleng Timur, Tengah dan Barat

Dipublikasi pada : 02 September 2021 | 2276 kali Dibaca


Upaya Satgas Covid-19 Buleleng dalam menekan penyebaran Covid-19 terus dilakukan, salah satunya vaksinasi untuk membentuk herd immunity (kekebalan kelompok). Vaksinasinya pun terus diperluas, mulai dari remaja, ibu hamil dan menyusui bahkan penyandang disabilitas pun disasar. Hari ini “Gebyar Vakinasi” bagi penyandang disabilitas mendapat kesempatan lagi untuk divaksin, yang dibagi menjadi 3 lokasi. Bersinergi dengan Dinsos, Dikdukcapil, Dinkes dan serta PKK Provinsi Bali dengan target 790 penyandang disablitas umur 18 tahun ke atas dengan jenis vaksin Sinopharm untuk dosis pertama. Demikian dikatakan oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng Ketut Suwarmawan, S.STP,M.M di ruang kerjanya, saat memberikan rilis update perkembangan Covid-19 Buleleng, Kamis,(2/9).

 

Lebih lanjut ujar Suwarmawan yang juga selaku Kadis Kominfosanti, “Gebyar Vaksinasi” di tiga tempat di Buleleng barat, timur dan tengah yaitu SMKN 1 Sukasada, SMAN 1 Tejakula, dan SMAN 1 Seririt dengan target 790 orang. 

 

“Kita menyadari dengan keterbatasan yang dimiliki mereka. Agar nantinya vaksinasi disabilitas mencapai target, kegiatan  ini akan terus dilanjutkan, baik dengan program gebyar ini, pelayanan di puskesmas maupun jemput bola.  Sehingga nantinya penyandang disabilitas memiliki kekebalan tubuh yang sama dengan yang lainnya guna membentuk kekebalan kelompok,” terang Suwarmawan.

 

Kadis Suwarmawan mengajak kepada masyarakat yang memiliki keluarga disabilitas yang berumur 18 tahun ke atas untuk mendampingi saat vaksinasi. Pastikan kondisi sebelum vaksin dalam keadaan stabil. “Mari lindungi diri, lindungi keluarga, lindungi masyarakat dan lindungi Bali dengan vaksinasi dan protokol kesehatan Covid-19,” imbaunya. 

 

Terkait perkembangan data Covid-19, Kadis Suwarmawan memaparkan, hari kesembuhan cukup signifikan, tercatat sebanyak 75 orang dinyatakan sembuh, sedangkan konfirmasi baru sebanyak 21 orang. Kemudian kasus kematian akibat Covid-19 hanya 1 orang lalu pasien aktif dalam perawatan berjumlah 340 orang. 

 

Sementara itu, secara kumulatif kasus konfirmasi berjumlah 10.039 orang dengan rincian sembuh 9.220 orang, meninggal 479 orang dan dalam perawatan 340 orang (wd).