Perkembangan Baik! Kabupaten Buleleng Nihil Zona Oranye dan Merah

Dipublikasi pada : 22 Juni 2021 | 1211 kali Dibaca


Berkat upaya intens Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di Kabupaten Buleleng dan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes), Kabupaten Buleleng per hari Selasa (22/6) ini terpantau bebas dari desa maupun kelurahan yang berstatus zona oranye. Kabar gembira itu disampaikan oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid Kabupaten Buleleng Ketut Suwarmawan melalui rilis pers terkini.

 

Lebih jauh, Suwarmawan menyebutkan dari 148 desa/kelurahan, tercatat 113 berstatus zona hijau. Sedangkan 35 desa/kelurahan lainnya tercatat sebagai zona kuning. Tidak ada zona oranye dan zona merah di Kabupaten Buleleng untuk saat ini.

 

"Desa-desa ataupun kelurahan yang ada di Kabupaten Buleleng itu tidak ada yang berada dalam zona oranye, bahkan merah pun tidak," imbuh pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Kab. Buleleng itu.

 

Selain itu, dirinya juga mengungkapkan peningkatan angka konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Buleleng juga terbilang rendah. Tercatat, pada hari ini hanya terdapat 10 orang konfirmasi baru yang terdiri dari 2 orang dari Kecamatan Tejakula, 2 orang dari Kecamatan Buleleng, 3 orang dari Kecamatan Sukasada, 2 orang dari Kecamatan Gerokgak, dan 1 orang dari Kecamatan Seririt. 

 

Sebanyak 10 orang konfirmasi baru itu 7 di antaranya dirawat dengan gejala demam dan beberapa gejala lainnya seperti batuk dan pilek. Sedangkan 3 orang lainnya dirawat tanpa gejala penyerta.

 

Data lainnya, disebutkan oleh Suwarmawan terdapat 1 orang probable dari Kecamatan Sawan dan nihil angka kesembuhan pada hari ini.

 

Beralih ke data kumulatif secara keseluruhan, per hari ini terdapat kasus konfirmasi di Kabupaten Buleleng sebanyak 4.155 orang, dengan rincian kesembuhan 3.892 orang, meninggal 177 orang, dirawat di Buleleng 44 orang dan dirawat di luar Buleleng 2 orang.

 

Kasus suspek kumulatif sebanyak 4.800 orang dan kasus kontak erat kumulatif sebanyak 21.385 orang. Selain itu, kasus konfirmasi non suspek/kontak erat sebanyak 246 orang dan pelaku perjalanan terkonfirmasi sebanyak 2 orang.

 

Mengakhiri rilis pers, Suwarmawan mengajak masyarakat untuk senantiasa disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. Hal itu sangat penting demi menjaga keselamatan diri dan keluarga dari paparan Covid-19.

 

"Kita kurangi peningkatan kasus-kasus yang aktif dengan tetap kita menjaga protokol kesehatan dan tetap dengan 3M-nya. Tetap semangat, badai Covid-19 pasti berlalu," tutupnya.