Perkembangan Covid-19 Buleleng Kembali Bawa Kabar Duka, Dua orang Dinyatakan Meninggal Dunia

Dipublikasi pada : 04 Maret 2021 | 674 kali Dibaca


Kembali, perkembangan kasus Covid-19 Kabupaten Buleleng membawa kabar duka. Pasalnya, dalam rilis harian Covid-19 Kamis, (4/3) yang dibawakan Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng Drs. I Ketut Suweca ,M.Si  di ruang kerjanya menyampaikan,  pasien meninggal dunia karena Covid-19 berjumlah 2 orang, sehingga total kasus meninggal dunia sebanyak 97 orang.

 

Lebih jauh Ketut Suweca yang juga selaku Kadis Kominfosanti memaparkan, pasien meninggal dunia pertama berasal dari Desa Sepang Kelod Kecamatan Busungbiu, laki-laki berumur 42 tahun dengan riwayat pasien datang ke RSUD Buleleng  pada tanggal 26 Pebruari 2021 dengan gejala demam, batuk kering, sesak napas dan pneumonia susp cov19. Pasien dinyatakan meninggal pada tanggal 3 Maret 2021. Lanjut pasien meninggal kedua berasal dari Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, seorang laki-laki berumur 65 tahun dengan riwayat pasien datang tanggal 26 Pebruari 2021 dengan gejala lemas, sesak, tidak bisa bicara, pneumonia probable cov-19 dan pasien dinyatakan meninggal tanggal 3 Maret 2021.

 

Lanjut terang Kadis Suweca, kasus konfirmasi baru hari ini berjumlah 17 orang dengan rincian, berasal dari  kecamatan Banjar 5 orang, Kecamatan Sukasada 2 orang, Kecamatan Gerokgak 7 orang dan masing-masing 1 orang berasal dari Kecamatan Buleleng,Seririt dan Tejakula. Kemudian pasien sembuh juga mengalami peningkatan yaitu berjumlah 25 orang berasal dari Kecamatan Banjar 1 orang, Kecamatan Buleleng 17 orang, Kecamatan Gerokgak 3 orang, dan masing-masing 2 orang dari Kecamatan Sukasada dan Seririt. 

 

Selain itu ujar Kadis Suweca, pasien dalam perawatan berjumlah 147 orang dirawat di beberapa rumah sakit, hotel dan isolasi mandiri, antara lain, dirawat di RSUD Buleleng 23 orang, di RS  Bali Med 8 orang, dirawat di RS Karya Dharma Husada 21 orang, dirawat di Kerta Usada 10 orang, di RS Tangguwisia 3 orang, di RS Santhi Graha 2 orang, di RS Mangusada , RS Bali Mandara, RSUP Sanglah, RS Family Husada Gianyar masing-masing 1 orang, kemudian dirawat di Hotel Sandi Mas 2 orang, Villa Raka Patemon 3 orang, Villa White Sands Pejarakan 3 orang, isolasi desa 1 orang dan isolasi mandiri 66 orang.

 

Sementara itu terkait data, Kadis Suweca menerangkan secara kumulatif kasus konfirmasi sebanyak 2.398 orang dengan rincian 2.154 orang sembuh, 97 orang meninggal dunia, 147 orang sedang dirawat. Kemudian kasus suspek kumulatif berjumlah 2.550 orang dengan rincian suspek konfirmasi berjumlah 1.022 orang, discarded 1.417 orang, suspek masih dipantau 41 orang dan probable 70 orang. Selain itu kontak erat kumulatif berjumlah 12.950 orang dengan rincian kontak erat konfirmasi  1.148 orang, discarded 10.808 orang, karantina mandiri 620 orang dan kontak erat menjadi suspek 374 orang. Ditambahkan kasus konfirmasi non suspek/kontak erat berjumlah 226 orang dan kasus pelaku perjalanan terkonfirmasi berjumlah 2 orang.

 

Di akhir rilis, Kadis Suweca selalu mengajak kepada masyarakat untuk berpegang teguh pada protokol kesehatan dengan menerapkan pola 6 M yaitu memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, mengurangi bepergian, menjaga jarak dan menjaga imunitas tubuh serta menghindari kerumunan. “Pola sederhana itu jika dilakukan dengan sungguh-sungguh akan menghindari kita dari penularan Covid-19, sehingga kita dapat beraktivitas sebagaimana mestinya,” ajaknya.