Intens Lakukan Sosialisasi Siaran Keliling, Satgas Imbau Masyarakat Patuhi Anjuran Pemerintah

Dipublikasi pada : 30 Desember 2021 | 453 kali Dibaca


Langkah intensif diambil Satuan tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Buleleng dalam hal mencegah adanya kluster tahun baru. Salah satu upaya dilakukan Tim Yustisi dari unsur TNI/Polri dan SKPD terkait lingkup Pemerintah Kabupaten Buleleng adalah melalui siaran keliling untuk mengimbau masyarakat dalam hal pembatasan aktifitas jam malam dan taat prokes jelang tahun baru di wilayah Kabupaten Buleleng.

Dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis, (30/12), Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng Ketut Suwarmawan mengatakan, kegiatan sosialisasi ini sudah mulai dilaksanakan dari tanggal 27 Desember sampai tanggal 31 Desember 2021. Dalam sosialisasi ini pihaknya menekankan kepada masyarakat untuk membatasi aktifitas sampai pukul 10 malam dan selalu menerapkan prokes yang ketat.

Ketut Suwarmawan menjabarkan, hari ini Tim Yustisi dari unsur TNI, Polri, Dinas Kominfosanti, BPBD, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Kecamatan melakukan sosialisasi dibeberapa kelurahan dan desa, diantaranya Kelurahan Banjar Jawa, Liligundi, Sukasada, Desa Gitgit, Sambangan, Panji dan finish di Taman Kota Singaraja.

"Semoga dengan langkah baik ini, masyarakat bisa tertib mematuhi aturan pemerintah sehingga tahun baru bisa kita lewati tanpa adanya kluster baru. Selain itu, pihaknya juga menekankan kepada seluruh lapisan masyarakat Buleleng agar secepatnya menuntaskan vaksinasi dan menerapkan aplikasi PeduliLindungi untuk menscreening awal gejala Covid-19.," tambahnya.

Sementara itu terkait kasus harian Covid-19 Buleleng, Suwarmawan yang pernah menjabat sebagai Kabag Prokom Setda Buleleng mengatakan, sangat bersyukur hari ini kembali nihil konfirmasi Covid-19. “Kemarin kita mencatatkan nol pasien Covid-19, sekarang tidak ada lagi penambahan. Mudah-mudahan hal ini terus kita pertahankan, sehingga apa yang menjadi harapan kita bersama untuk dapat melewati pandemi ini tercapai,” harapnya.

Secara kumulatif kasus konfirmasi berjumlah 10.462 orang dengan rincian sembuh 9.923 orang, meninggal 539 orang.(wd)