Buleleng Bukan Daerah Transmisi Lokal, Hanya 1 PDP Positif Punya Riwayat Kerja ke Luar Negeri

Dipublikasi pada : 09 April 2020 | 2960 kali Dibaca


Adanya isu yang mengatakan Beleleng masuk sebagai daerah transmisi lokal Covid-19 dibantah oleh Sekretaris Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Buleleng, Gede Suyasa, dalam jumpa pers online tentang perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng, hari Rabu, (8/4).

Suyasa yang juga Sekda Buleleng menegaskan bahwa Buleleng  bukan termasuk daerah transmisi lokal penyebaran Covid-19. Alasannya, sampai saat ini hanya 1 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 yakni PDP no.3 itu punya riwayat kerja ke luar negeri. Sedangkan penularannya terjadi ketika PDP no.3  itu kontak erat dengan perawat dan sopir yang kini sudah sembuh. Karena itu Suyasa menyayangkan adanya isu yang sangat keliru tersebut.

Mengenai perkembangan data kasus Covid-19 di Buleleng, Suyasa memaparkan: Jumlah Pasien Dalam Pengawasan(PDP) secara kumulatif sebanyak 9 orang. Kondisi PDP itu 1 PDP terkonfirmasi positif, sedangkan 8 PDP kondisinya negatif dan sudah sembuh. Dengan demikian hanya 1 PDP yang sedang dirawat di RS Giri Emas.

Selanjutnya jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif sebanyak 78 ODP. Rinciannya: ODP bergejala sebelumnya 2 kini jadi 1 orang karena sudah tidak bergejala.; ODP yang sudah tidak bergejala dan selesai masa pantaunya yang sebelumnya berjumlah 56 orang kini menjadi 57 ODP karena bertambah 1 ODP yang sebelumnya bergejala; ODP yang sudah tidak bergejala tapi masih masa pantau dan sedang menjalani karantina mandiri di rumahnya sebanyak 20 ODP.

Kemudian jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif sebelumnya berjumlah 160 menjadi 163 OTG. Penambahan itu karena setelah ditracing terdapat penambahan 3 orang dari kontak erat dengan PDP no.9. Data lainnya adalah hasil pemantauan terhadap pelaku perjalanan wilayah terjangkit dan daerah transmisi secara kumulatif sebanyak 1.556 orang. Dimana 588 orang diantaranya sudah berakhir masa pantau 14 hari. Sisa yang masih dipantau Puskesmas sebanyak 968 orang. Rinciannya: Pekerja kapal pesiar 338 menjadi 300(berkurang 38 orang); TKI lainnya 37 menjadi 32 orang(berkurang 5 orang); WNA 7 menjadi 4 orang( berkurang 3 orang); dari daerah transmisi lokal Indonesia 477 menjadi 628 orang(bertambah 151 orang). (st-wid-wira)